Pasien COVID-19 Meninggal Dunia Gara-gara Konvoi VVIP
- Aajtak
VIVA – Saat iring-iringan para pejabat dan tamu penting yang masuk dalam kategori Very Very Important Person atau VVIP lewat, para pengguna jalan harus rela perjalanan mereka terhambat akibat adanya penutupan jalan.
Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, namun juga di banyak negara lain termasuk India. Akses jalan diblokir sementara oleh petugas, supaya konvoi tersebut bisa melintas tanpa hambatan.
Meski sudah menjadi pemandangan biasa, namun peristiwa ini terkadang menuai pro dan kontra. Apalagi, jika ada warga yang membutuhkan pertolongan dengan segera.
Seperti yang baru-baru ini terjadi di Kanpur, India. Dilansir VIVA Otomotif dari laman Cartoq, Rabu 30 Juni 2021, seorang wanita berusia 50 tahun meninggal dunia gara-gara ambulans yang membawanya terhalang oleh rombongan VVIP.
Korban bernama Vandana itu awalnya mengaku sesak napas, dan langsung dijemput oleh ambulans. Namun saat hendak melintasi persimpangan rel, akses ditutup karena kereta api yang membawa Presiden India, Ram Nath Kovind akan melintas.
Pengemudi ambulans sudah mencoba meminta pengertian pihak kepolisian yang berjaga, namun tidak digubris. Akhirnya ia pasrah menunggu ular besi yang membawa orang nomor satu di negara tersebut lewat.
Meski hanya menunggu beberapa menit saja, namun karena kondisi pasien sudah sangat memburuk maka wanita malang tersebut akhirnya meninggal dunia akibat tidak bisa bernapas.
Presiden Kovind yang mendapat kabar itu beberapa jam kemudian, langsung mengirim utusan untuk menyampaikan belasungkawa. Sang istri bahkan sangat marah dengan peristiwa itu, dan meminta semua pejabat terkait untuk bertanggung jawab.