Ada yang Beda dari Ban Motor Michelin
- Michelin
VIVA – Saat hendak mengganti ban motor, konsumen biasanya akan disuguhkan oleh deretan karet bundar yang terbungkus rapi di rak. Namun, hal ini tidak akan dijumpai lagi untuk ban dengan merek Michelin.
Pabrikan asal Prancis itu mulai bulan ini meniadakan pembungkus plastik, pada semua ban baru yang mereka jual di indonesia. Hal ini merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah, untuk mengatasi sampah plastik.
“Menghilangkan bungkus plastik pada ban akan secara signifikan mengurangi sampah plastik sekali pakai, yang dihasilkan oleh produk Michelin,” kata Presiden Direktur Michelin Indonesia Steven Vette saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Kamis 4 Maret 2021.
Dengan langkah ini, perusahaan berharap bisa mengurangi hingga 80 persen plastik sekali pakai dari yang dihasilkan oleh ban motor Michelin maupun PT Multistrada Arah Sarana. Steven mengaku, volume plastik yang mereka pakai setiap tahun bisa mencapai 300 ribu kilogram untuk membungkus ban.
Untuk memudahkan penjual dan pengguna untuk menemukan ban yang mereka butuhkan, Michelin memasang stiker berdasarkan pola, kategori dan ukuran. Semua informasi tentang ban dapat ditemukan pada stiker.
“Keuntungan dari tidak adanya pembungkus adalah, pengguna yang ingin membeli dapat langsung melihat pola kembangan ban,” tutur Head of Marketing Consumer Products Michelin Indonesia, Roslina Komalasari.
Steven memastikan, kualitas dan performa ban tidak akan berubah meski tanpa pembungkus. Penanganan dan pemeliharaan ban motor yang sudah tidak dibungkus, tidak berbeda dengan ban-ban lain pada umumnya.
“Mayoritas negara di mana Michelin menjalankan bisnisnya sudah tidak lagi menggunakan pembungkus plastik, untuk ban roda dua maupun ban roda empat,” ungkap Steven.