Jangan Kaget Jika Lihat Banyak Motor Canggih di Bandung
- Kemenperin
VIVA – Bandung menjadi salah satu tempat, yang menarik perhatian banyak masyarakat Indonesia. Berada di wilayah yang suhunya terbilang sejuk, membuat kota ini sering dikunjungi warga untuk menghabiskan akhir pekan.
Kota ini juga menjadi salah satu wilayah untuk pengembangan kendaraan listrik. Contohnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang menerapkan konsep ramah lingkungan pada kendaraan dinas di lingkup pemerintah provinsi Jabar.
Tak hanya Pemprov Jabar, Kementerian Perindustrian juga mendorong penggunaan kendaraan hemat energi di wilayah Bandung dengan cara menyediakan sepeda motor listrik di lingkungan Kemenperin di Bandung.
“Pengguna akan merasakan pengalaman baru mengendarai sepeda motor listrik dan teknologi battery sharing, yang memungkinkan para pengguna untuk melakukan penukaran baterai secara langsung pada battery exchanger station tanpa waktu tunggu,” ujar Plt Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin, Restu Yuni Widayati melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Kamis 18 Februari 2021.
Restu menjelaskan, proyek kendaraan listrik ini dilakukan melalui beberapa skema seperti penggunaan sepeda motor listrik oleh konsumen langsung, pegawai instansi pemerintah, serta pelaku bisnis.
Program ini melibatkan sebanyak 300 unit kendaraan listrik beroda dua, 1.000 unit baterai, 40 unit battery exchanger station (BEx Station), serta empat unit kendaraan roda empat (Mikro EV).
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin, Taufiek Bawazier mengungkapkan bahwa akselerasi pengembangan kendaraan listrik di dalam negeri juga dilakukan dengan meningkatkan awareness masyarakat.
Dalam melakukan itu, mereka bekerja sama dengan New Energy and Industrial Technology Development Organization atau NEDO dari Jepang.
“Proyek demonstrasi kendaraan listrik hasil kerja sama dengan NEDO Jepang ini bertujuan untuk mengenalkan kendaraan listrik dan teknologi battery sharing, dan tentu saja akan mendorong tumbuhnya pasar sebagai basis pembangunan industri kendaraan listrik di dalam negeri,” kata Restu.