Viral Ban Motor Diisi Tepung, Bikin Netizen Penasaran
- Screenshot Instagram
VIVA –Ban motor punya peran mendukung keamanan dan kenyamanan berkendara di jalanan. Dalam kondisi standar, pabrikan memasang karet bundar dengan ukuran yang disesuaikan model pelek, dan juga jenis kendaraannya.
Pada motor bebek atau sport misalnya, biasa memakai ukuran pelek dan ban berdiameter 17 inci dengan lebar telapak yang berbeda-beda. Sementara untuk skuter matik alias skutik, pabrikan biasanya menyematkan karet bundar berdiamater 14 inci.
Ban motor biasa diisi angin biasa maupun gas nitrogen, dengan ukuran yang dianjurkan pabrikan. Tekanan angin di dalam karet bundar tersebut, membuatnya bisa melekat pada pelek, dan nantinya menopang bobot kendaraan beserta penggunanya.
Selain tekanan angin, tak sedikit pemilik sepeda motor yang menambah cairan khusus di bagian dalam ban. Cairan ini nantinya akan menjadi pelapis tambahan, agar gas di dalam karet bundar tidak langsung keluar meski permukaannya sobek.
Untuk menambahkan cairan tersebut, pemotor bisa membeli di bengkel umum maupun lokasi tambal ban. Selain cairan karet, beberapa waktu lalu viral video ban motor matik diisi dengan tepung tapioka. Hal ini tentu menjadi sorotan Netizen.
Rekaman gambar yang memperlihatkan ban motor diisi tepung, pertama kali diunggah akun Facebook buddy, kemudian menyebar di media sosial Instagram. Salah satunya dikutip VIVA Otomotif dari unggahan akun @smart.gram, Senin 28 Desember 2020.
Terlihat beberapa perkakas yang biasa dipakai tukang tambal ban, untuk menangani karet bundar yang kempis maupun bocor. Menariknya, orang dalam video juga menyiapkan bubuk tepung dalam kemasan, lalu menuangnya ke dalam ban motor itu.
Dari keterangan video, pengunggah sempat menanyakan fungsi dari tepung tersebut. Lalu dituliskan pada video, bahwa bubuk putih yang biasa dipakai sebagai bahan utama pembuat kue, memiliki fungsi sama seperti cairan ban tubeless.
Cara tersebut jelas menuai beragam komentar dari pengguna Instagram. "Minggu depannya, pas ban motor dibongkar sudah jadi bubur sumsum," tulis Netizen di kolom komentar. "Ya Allah, tepungnya bukan buat bikin makanan tapi ini buat benerin motor," komentar warganet. "Inilah hasilnya kalau dulu sekolah tataboga, pas lulus kerja di bengkel," salah satu komentar di unggahan itu.
Gak Banyak Gaya, Cuan Suzuki Mengalir Deras
Suzuki baru saja merilis laporan keuangan Q2 2024, dan hasilnya memberikan kabar baik bagi industri sepeda motor.
