Popularitas Skutik Bermesin 110Cc Bakal Digeser Skuter Listrik
- Instagram @suzukimotorjatim
VIVA –Pasar otomotif roda dua kini didominasi oleh jenis skuter matik alias skutik. Jenis sepeda motor ini dianggap jauh lebih praktis saat mengoperasikannya, karen penggunanya hanya tinggal memutar gas untuk melaju.
Pengguna tak perlu lagi yang namanya memindahkan transmisi untuk berakselerasi. Cepat atau lambat laju skutik, ditentukan oleh putaran tangan pengendaranya. Begitu juga proses pengereman, hanya mengandalkan kerja komponen penahan laju di roda depan dan belakang.
Ketika belum populer, skutik hanya tersedia dalam pilihan mesin 110cc. Kini, model dan kapasitas mesin yang dipasarkan kian lengkap. Tak tanggung-tanggung, ada juga pabrikan yang menawarkan skuter dengan jantung penggerak motor listrik dari baterai.
2W Sales & Marketing Departement Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Yohan Yahya mengatakan, saat ini hanya ada dua merek yang terus bertahan untuk memasarkan skutik bermesin kecil. Hal ini didasari permintaan yang cukup besar, dibandingkan jenis skuter lainnya.
"Pemainnya, Suzuki dan satu lagi dari merek Jepang (Honda). Kalau yang lain (Yamaha) main skutik sudah 125cc. Marketnya mesin 110cc masih sekitar 60 persen dari total skutik. Pemainnya cuma dua, lebih baik kan," ujarnya beberapa waktu lalu.
Meski demikian, Yohan tak menampik jika suatu saat nanti popularitas skutik kelas bawah itu akan tergeser dengan semakin masifnya produk-produk skuter listrik di Tanah Air. Meski demikian, dia meyakini masih akan tetap ada konsumen loyal dan mereka yang memiliki model konvensional.
"Selera konsumen untuk skuter matik ini, akan berubah lagi saat nanti mulai banyak yang pakai listrik. Memang ada yang ingin naik kelas, dan ganti motor. Nanti, skutik 110cc akan kalahnya dengan aturan, ini harus emisi sekian. Mau atau tidak, pabrikan ikut aturan," tuturnya.