Vespa Tua Lewat Puncak Jadi Viral, Diincar Bengkel Spesialis
- Tangkapan layar
VIVA – Tidak semua orang bisa dengan mudah mengganti kendaraan, saat yang lama sudah tidak lagi berfungsi dengan baik. Ada juga yang melakukannya, karena bosan dan dianggap ketinggalan zaman.
Bagi beberapa orang, memiliki kendaraan pribadi saja sudah dianggap sebagai berkah. Meski, kondisinya jauh dari kata sempurna.
Seperti yang dialami oleh bapak yang ada dalam video di bawah ini. Dilansir VIVA Otomotif dari laman Instagram @mabscoot, Kamis 26 November 2020, ia sedang melakukan perjalanan menggunakan Vespa tua melewati area Puncak, Jawa Barat.
Bukan hanya bodinya saja yang kusam, kondisi mesin dan komponen lainnya juga sebenarnya tidak laik jalan. Untungnya, ada pria pengguna Vespa klasik lain yang kebetulan melintas.
Melihat kuda besi buatan Italia milik bapak tersebut mogok, ia memutuskan untuk memberi bantuan. Tidak disangka, ada pengendara Vespa jadul lain yang juga ikut nimbrung dan berusaha menolong.
Menurut keterangan si pembuat video, bapak tersebut mencampur bensin dengan oli bekas, karena ia tidak memiliki uang untuk membeli oli samping.
Saat dibongkar, mereka kaget menemukan bahwa banyak komponen mesin pada motor tersebut yang rusak. Setelan karburator tidak lagi rapat, tapi untungnya pengapian masih berfungsi.
Karena tidak berhasil menghidupkan mesin, mereka lantas mendorong motor tersebut dengan menggunakan kaki.
Si pengunggah video kemudian kaget, ketika jalanan mulai menurun. Ia melihat kaki si bapak yang hanya mengenakan sandal, turun ke aspal.
Ternyata, rem motor tersebut tidak berfungsi dengan baik, sehingga bapak itu harus mengurangi laju kuda besinya dengan cara menahan pakai kaki.
Saat video itu viral, seorang pemilik bengkel spesialis Vespa klasik menawarkan untuk merestorasi motor si bapak, tanpa memungut biaya.
Raffi Ahmad Bonceng Nagita Slavina Naik Motor Vespa Saat Nyoblos di TPS
Sebelum pergi meninggalkan TPS, Raffi sedikit berbicara di hadapan awak media. Ia bersyukur bisa menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2024 ini.
