8 Penyebab Tarikan Motor Terasa Berat
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA – Sepeda motor menjadi alat transportasi pribadi, yang paling banyak digunakan di Indonesia sehari-hari. Harga yang terjangkau serta mudah untuk dikendarai, menjadi beberapa alasan mengapa kendaraan jenis ini banyak peminatnya.
Baca juga: Hebohnya Istri Ridwal Kamil, Atalia Praratya Saat Berkendara Motor
Ketika motor masih dalam kondisi baru, maka satu hal yang dirasakan oleh pengendara adalah akselerasi atau tarikan yang kencang. Namun seiring pemakaian, hal itu jadi berubah.
Beberapa pengendara mengeluh soal beratnya akselerasi motor yang mereka gunakan. Dilansir VIVA Otomotif dari laman Astramotor, Selasa 15 September 2020, ada 8 penyebab mengapa hal itu bisa terjadi. Berikut daftarnya:
1. Ganti oli tidak teratur
Jika oli sudah lama tidak diganti, maka bisa menyebabkan sistem pelumasan pada bagian mesin menjadi tidak sempurna. Hal ini bisa menyebabkan tarikan motor menjadi lebih berat, bahkan mesin juga bisa menjadi lebih cepat panas.
2. Busi rusak
Busi yang kondisinya sudah terlalu lama akan membuat sistem pengapian pada sepeda motor menjadi tidak maksimal saat sedang bekerja, hal ini juga bisa menjadi salah satu penyebab tarikan sepeda motor menjadi berat. Untuk itu, gantilah busi secara teratur.
3. CDI bermasalah
Pada sepeda motor, tarikan tuas gas yang berat juga bisa disebabkan oleh capacitor discharge igintion atau CDI. Fungsinya adalah untuk menghasilkan arus besar, yang digunakan agar busi bisa menghasilkan bunga api.
4. Karburator basah
Pada motor yang masih menggunakan karburator, air bisa saja masuk ke dalam komponen ini. Efeknya, menganggu proses pencampuran bensin dan udara dan berdampak pada turunnya performa.
5. Oli terlalu banyak
Oli yang jumlahnya melebihi kapasitas, juga bisa menjadi salah satu penyebab beratnya tarikan motor. Pastikan mengisi pelumas sesuai dengan takaran yang sudah ditentukan.
6. Rantai atau V-belt
Dua komponen ini berfungsi menyalurkan tenaga ke roda belakang. Jika kondisinya menurun, otomatis tarikan menjadi lebih berat.
7. Kotoran di mesin
Penggunaan bensin yang kurang bagus bisa menimbulkan kerak di dalam mesin. Efeknya, ruang bakar jadi kotor dan hasil pembakaran tidak lagi sempurna.
8. Jarang diservis
Servis motor tidak sekadar mengganti oli dan membersihkan saringan udara. Mekanik juga memeriksa berbagai komponen penunjang lain, yang bisa mempengaruhi akselerasi.