Honda Recall CBR250RR Versi Jepang, yang Dijual di Indonesia Gimana?

Honda CBR250RR
Sumber :
  • Indianautosblog

VIVA –Honda mengumumkan penarikan unit alias recall pada sepeda motor CBR250RR untuk dilakukan perbaikan. Hal ini terkait ditemukan masalah pada bak oli mesin, lantaran posisi kedudukannya yang kurang tepat. Informasi tersebut diumumkan melalui website resmi perusahaan.

Hadirkan Mobil Listrik yang Siap Dijual di RI, Honda Umbar Promo di GJAW 2024

Kondisi ini berpotensi membuat pelumasnya bocor, terutama saat sepeda motor tetap dioperasikan. Oli tersebut nantinya bisa saja membasahi ban belakang, dan dalam kondisi terburuk membuat pengendara tergelincir.

Guna mencegah kondisi terburuk itu, pemilik sepeda motor bermesin 250cc itu akan mendapat surat resmi, untuk bisa mendatangi bengkel resmi untuk mendapat perbaikan pada kendaraannya.

Motor Listrik Honda Bisa Tempuh Jarak Jauh, Ini Rahasianya

Recall yang dilakukan, berlaku untuk produk yang dipasarkan di Negeri Sakura. Ada 11.500 unit sepeda motor Honda CBR250RR yang terdampak, dan merupakan kendaraan yang diproduksi sejak 2017 sampai tahun 2018.

Baca juga: Honda Jepang Recall Motor CBR250RR , Ada Masalah di Bak Oli Mesin

Masyarakat Bali Mulai Lirik Motor Listrik Honda EM1

Lantas, bagaimana dengan nasib motor CBR250RR yang diniagakan di Tanah Air? General Manager Corporate Communication  PT Astra Honda Motor, Ahmad Muhibbuddin mengatakan, belum ada penarikan unit untuk perbaikan pada produk yang diproduksi dan dijual di Tanah Air,

"Di Indonesia sejauh ini tidak ada (recall Honda CBR250RR0," ujarnya saat dihubungi VIVA Otomotif, Senin 31 Agustus 2020.

Diketahui motor pesaing Ninja 250 dan Yamaha R25 yang dipasarkan di Indonesia, merupakan produksi lokal. Tak hanya itu, komponen motor tersebut juga merupakan barang ekspor untuk pasar otomotif Jepang.

"Impor (dari Indonesia) tetapi dalam bentuk komponen," tuturnya.

Booth Nissan di pameran GJAW 2024

Cuma Bisa Bertahan 1 Tahun, Nissan Bakal Dicaplok Honda?

Nissan Motor Corporation dikabarkan tengah mencari investor utama baru, di tengah krisis yang mereka sebut sebagai mode darurat.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024