Soal Keamanan Sekat Pembatas Ojol, Ini Kata Produsen Motor
- istimewa.
VIVA – Selama kurang lebih tiga bulan, para pengendara ojek online tidak diperbolehkan membawa penumpang. Hal itu terjadi saat penerapan pembatasan sosial berskala besar, yang dilakukan demi mencegah penyebaran virus COVID-19.
Ketika masuk ke masa PSBB Transisi, mereka boleh bernapas lega karena kembali diizinkan untuk mengoperasikan layanan antar penumpang. Meski demikian, ada protokol kesehatan yang harus ditaati.
Para pengendara wajib mengenakan masker, menjaga kebersihan sepeda motor dan harus dalam keadaan sehat. Mereka juga wajib diperiksa suhu tubuhnya, sebelum menjalankan kegiatan.
Salah satu penyedia layanan antar penumpang berbasis aplikasi juga menyediakan sekat pembatas, yang dikenakan oleh pengendara dengan cara dipanggul seperti ransel.
Fungsinya sebagai pembatas antara pengendara dan penumpang, antisipasi adanya droplet yang menjadi sumber penyebaran virus. Sekat ini terbuat dari bahan plastik bening, dan transparan. Pengendara wajib menjaga kebersihan peranti itu, agar penumpang bisa lebih merasa aman dan nyaman.
Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor, Johannes Lucky mengatakan bahwa alat tersebut fungsinya hanya sebagai tindakan preventif saja.
“Pembatas hanya sebagai transmisi antara yang di depan dengan yang dibelakang, secara safety tidak mengganggu. Secara healthy juga cukup efektif,” ujarnya saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Rabu 5 Agustus 2020.
Meski demikian, menurut Lucky harus ada standar khusus mengenai alat tersebut, agar tidak mengganggu pengendara ketika sedang mengoperasikan sepeda motor. “Selama dimensi dari partisi tidak berlebihan, partisi masih aman untuk digunakan,” tuturnya.
Baca juga: Pemandangan Mobil-mobil Miliaran Rupiah Tak Bertuan