Honda Prediksi Cuma Bisa Jualan Motor Segini

Proses produksi PCX 150 di pabrik PT Astra Honda Motor
Sumber :

VIVA – Wabah COVID-19 yang melanda Indonesia tidak hanya berdampak pada penjualan kendaraan bermotor roda empat saja. Para produsen sepeda motor juga mengeluh, dagangan mereka bakal turun drastis pada tahun ini.

IMOS 2024 Diklaim Raih Transaksi Penjualan Rp70 Miliar dalam 5 Hari

Executive Vice President PT Astra Honda Motor, Johannes Loman mengatakan, tahun lalu penjualan sepeda motor bisa mencapai 6,4 juta unit. Tapi, tahun ini angkanya bakal terkoreksi cukup banyak.

Baca juga: Mau Punya Binter Merzy, Siapkan Uang Segini

Penjualan Motor di Indonesia bak Rollercoaster

“Tahun lalu, total pasar 6,4 juta unit lebih sedikit. Perhitungan kami, tahun ini total pasar 3,9 juta unit,” ujarnya saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Kamis 11 Juni 2020.

Menurut Loman, banyak faktor yang mempengaruhi merosotnya angka penjualan kuda besi pada tahun ini. Mulai dari penerapan pembatasan sosial berskala besar, hingga daya beli masyarakat.

Penjualan Motor di Indonesia Tetap Meningkat Meski Ekonomi Lesu

Evaluasi, PSBB, Mobilitas

“PSBB enggak bisa beraktivitas, kemudian ekonomi melambat. Harga komoditi seperti minyak kelapa drop. Penjualan motor sangat tergantung dari kredit, di mana dengan kondisi ini mempengaruhi bisnis kami,” tuturnya.

Loman menjelaskan, angka penurunan sebesar kurang lebih 40-50 persen itu akan berdampak juga pada jumlah unit motor Honda yang laku pada tahun ini.

“Kira-kira itu dampaknya 40-50 persen, dan ke AHM akan berdampak seperti itu. masalah ini bisa selesai, bila COVID-19 juga selesai. Nanti kalau saat PSBB transisi aman, bisa lebih baik lagi,” ungkapnya.

Saat ditanya soal angka penjualan, Loman menyatakan bahwa sebelumnya AHM memprediksi bisa menjual motor sebanyak 4,6 juta hingga 4,8 juta unit pada tahun ini. “Tapi, perkiraan ke depan kurang lebih ada di 2,8-3 juta unit,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya