Intip Harga Bekas Motor Bebek Canggih Pertama di Indonesia
- OLX
VIVA – Sejarah sepeda motor jenis bebek di Indonesia cukup panjang. Meski model barunya tidak begitu diminati, namun seri yang sudah tidak lagi diproduksi masih dicari konsumen.
Honda menjadi salah satu merek yang pertama mengenalkan motor bebek di Indonesia. Mereka mengandalkan seri C, yang sebelumnya laris terjual di seluruh dunia. Motor ini mengusung mesin empat langkah, dan sudah menganut sistem transmisi tanpa kopling manual.
Baca juga:Â Mau Punya Binter Merzy, Siapkan Uang Segini
Pengendara cukup memindahkan gigi transmisi dengan kaki kiri, tanpa perlu menarik tuas kopling seperti yang bisa dilakukan pada motor jenis sport. Alhasil, motor ini mudah dipakai oleh kaum wanita.
Selain Honda, Yamaha juga meluncurkan produk serupa yang diberi kode V. Namun, jika dilihat dari fitur yang disematkan, motor bebek canggih di era 1980-an ternyata bukan dari dua merek itu, melainkan Kawasaki.
Pada 1980, distributor Kawasaki di Indonesia, yakni PT Bintang Terang Indonesia mengenalkan motor sport yang diberi nama Binter Merzy. Binter merupakan singkatan dari nama perusahaan, dan motor ini cukup diminati karena kapasitas mesinnya paling besar kala itu.
Setelah nama Binter dikenal orang, pada 1983 mereka mendatangkan motor bebek yang diberi nama Binter Joy. Tampilannya tidak jauh berbeda dari milik Honda atau Yamaha, mulai dari desain rangka hingga jok.
Tapi, Joy memiliki tiga keunggulan dibanding rival-rivalnya. Pertama, ini adalah motor bebek pertama di Indonesia yang menggunakan sistem pengapian capacity discharge ignition atau CDI. Berbeda dengan sistem platina, CDI lebih akurat dalam hal memberikan percikan busi.
Keunggulan yang kedua, yakni transmisi Joy sudah terdiri dari empat kecepatan. Sedangkan, model yang dijual Honda dan Yamaha masih memakai tiga kecepatan. Motor bermesin 80cc ini juga sudah disematkan suspensi depan model teleskopik.
Berdasarkan penelusuran VIVA Otomotif di beberapa lapak jual beli motor bekas, Kamis 11 Juni 2020, motor ini masih ditawarkan oleh beberapa orang. Harga yang diminta cukup tinggi, mencapai Rp9-10 juta tergantung kondisinya.