Aksi Brutal Polisi Tendangi Pemotor Berkali-kali Terekam Kamera
- Tangkapan layar Facebook
VIVA – Belakangan ini, status polisi di seluruh dunia sebagai pengayom masyarakat dicemarkan oleh beberapa aksi brutal. Dimulai dari kasus tewasnya George Floyd akibat kekerasan petugas, hingga seorang tukang bangunan di Meksiko yang tewas akibat luka di kepala dan lubang peluru pistol polisi di kakinya.
Floyd mendapat perlakuan tidak manusiawi, yakni lehernya diinjak oleh petugas yang menangkapnya. Buntut dari kasus tersebut, oknum polisi itu bersama beberapa rekannya kini sedang menjalani sidang kode etik.
Sementara itu, tukang bangunan di Meksiko yang bernama Giovanni Lopez itu ditangkap, karena tidak mengenakan masker saat negara tersebut sedang dalam status lockdown untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.
Menurut laporan autopsi, Lopez menderita luka berat di kepala dan luka tembak di kaki. Warga Meksiko kemudian menggelar aksi protes, dengan cara turun ke jalan. Mereka terinspirasi oleh kasus Floyd di Amerika Serikat.
Baca Juga: Kendaraan Roda Dua Diperlakukan bak VIP
Aksi brutal polisi tidak berhenti di situ saja. Dilansir VIVA Otomotif dari Thesundaily, Rabu 10 Juni 2020, seorang polisi Malaysia yang sedang berpatroli di Kuala Lumpur, berpapasan dengan dua orang yang mengendarai sepeda motor. Petugas melihat ada gerak-gerik mencurigakan dari mereka.
Saat diminta berhenti, si pengendara motor malah memutar balik kendaraannya, berusaha kabur dari cegatan. Dua petugas kemudian melakukan pengejaran. Aksi tersebut terhenti, akibat pemotor hilang keseimbangan dan jatuh.
Petugas pertama yang berhasil mengejar, dalam video tampak menendang pengendara berkali-kali. Sementara, si pembonceng disebutkan berhasil melarikan diri dengan berlari menjauh dari lokasi.
Petugas kedua yang tiba, berusaha menenangkan rekannya. Namun, ia juga hilang keseimbangan saat hendak memasang standar motor dan akhirnya terjerembap. Sementara itu, aksi brutal terus dilakukan oleh petugas pertama.
Kasus itu saat ini sedang ditangani oleh pihak berwajib. Belum diketahui, apa sanksi yang dijatuhkan pada oknum petugas itu. Sebab, mereka telah merusak nama baik polisi.