Kena PHK, Pilot dan Pramugara Alih Profesi Antar GrabFood

Mantan pilot dan pramugara yang alih profesi antar GrabFood
Sumber :
  • Facebook Thanun Khantatatbumroong

VIVA – Bergabung ke perusahaan maskapai adalah impian ?Kosit Rattanasopon dan Thanun Khantatatbumroong. Gaji yang didapat lebih dari cukup, dan mereka bisa setiap hari mengunjungi negara lain.

Pilot Turkish Airlines Meninggal saat Bertugas, Pesawat Mendarat Darurat di New York

Namun, wabah virus COVID-19 mengubah itu semua. Dua pria asal Thailand itu, kena pemutusan hubungan kerja dan terpaksa mencari cara lain untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Warga Bodetabek Boleh Keluar Masuk Jakarta

Kapolri Temui Negosiator Pembebasan Pilot Susi Air, Ini yang Dibicarakan

Selama masa pandemi, keduanya memutuskan untuk bergabung ke salah satu perusahaan ojek online, mengantar makanan. Uniknya, mereka melakukan itu dengan sepeda motor yang diperoleh saat masih bekerja di maskapai.

Motor tersebut memang bukan kendaraan ideal untuk melayani pengantaran makanan. Namun, jika dijual harganya akan sangat jatuh dan belum tentu juga ada yang mau membelinya.

KSP Nilai Pembebasan Pilot Susi Air jadi Momentum Kesejahteraan

Ducati Multistrada 1200 untuk antar GrabFood

Setiap hari, Thanun yang sebelumnya berprofesi sebagai pilot di maskapai Thai Lion Airways berkeliling mengantar makanan yang dipesan melalui aplikasi GrabFood. Ia melakukan itu, dengan mengendarai motor gede BMW R 1200 GS Adventure. Di Indonesia, motor ini dijual dengan harga Rp700 jutaan.

“Meski hanya mendapat untung 10 Baht (Rp4.600), tetap saja itu keuntungan. Kita lakukan apa yang bisa dilakukan,” ujarnya, dikutip dari Motopinas, Sabtu 23 Mei 2020.

Bersama beberapa rekannya yang dulu juga bekerja di maskapai, ia membuat layanan pengantaran makanan sendiri juga. Tiap hari, mereka bisa mendapatkan untung bersih 1.000 Baht atau setara Rp464 ribu.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Kosit, pria berusia 37 tahun yang selama beberapa tahun belakangan ini bekerja sebagai pramugara di Orient Thai Airlines.

Moge untuk antar GrabFood

Setiap pagi, ia memasang ransel pada motor Ducati Multistrada 1200 miliknya, dan berkeliling mengantar pesanan GrabFood. Sebagai tambahan, Rosit juga membantu pengiriman makanan buatan sendiri yang disiapkan oleh adiknya.

Hasil yang didapat memang jauh, dibandingkan dengan gaji saat masih menjadi pramugara dan pilot. Namun, Rosit dan Thanun tidak mau berpangku tangan menyerah dengan keadaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya