Pengakuan Mengejutkan Pemenang Lelang Motor Jokowi
- VIVA/Agus Rahmat
VIVA – Acara lelang sepeda motor listrik yang dibubuhi tanda tangan Presiden Jokowi, berakhir tidak seperti yang diharapkan. Sang pemenang, M Nuh mengaku tidak memiliki dana untuk menebus motor tersebut.
Pada acara yang digelar akhir pekan kemarin itu, M Nuh dinyatakan sebagai pemenang dan berhak memiliki motor Gesits milik Jokowi. Untuk bisa mendapatkan motor itu, ia harus menyetor uang sebanyak Rp2,55 miliar.
Baca juga: Ribuan Mobil Tak Bisa Lanjutkan Perjalanan di tol Cikampek
Namun, ternyata M Nuh bukan orang kaya. Ia bahkan disebut-sebut, hanya berprofesi sebagai buruh harian lepas. Dari keterangan Ketua RT 20 Kampung Manggis, Kecamatan Pasar Jambi, M Nuh diyakininya bukan pengusaha.
"M Nuh memang warga saya, umurnya 46 tahun punya anak 4 orang. Cuma, pekerjaannya sampai saat ini di KTP dan kartu keluarganya buruh harian lepas, dan bukan pengusaha," jelasnya
Lantas, mengapa M Nuh berani menawar motor tersebut hingga miliaran rupiah?
Baca juga: M Nuh Pemenang Lelang Motor Jokowi Rp2,5 Miliar Viral
Dikutip dari 100kpj, Jumat 22 Mei 2020, Kapolda Jambi, Inspektur Jenderal Polisi Firman Santyabudi mengatakan bahwa M Nuh tak tahu bahwa ia mengikuti acara lelang yang diadakan saat konser virtual Berbagi Kasih Bersama Bimbo itu.
“Tidak ada ada penangkapan dan penahanan kepada yang bersangkutan. Dia setelah diwawancara, (ternyata) tidak paham acara yang diikuti itu adalah lelang,” ujarnya.
Firman menjelaskan, M Nuh awalnya menyangka bahwa ia mendapat hadiah dalam acara tersebut. Karena ketakutan ditagih, ia akhirnya meminta perlindungan dari pihak kepolisian.
“Yang bersangkutan mengira bakal dapat hadiah. Karena ketakutan ditagih, dia justru minta perlindungan,” tuturnya.