Hampir 2 Tahun di Indonesia, Harga Motor Bebek Ini Naik Rp17 Juta
- Honda Motor
VIVA – Sudah lebih dari satu dasawarsa, sepeda motor jenis skuter matik hadir di Indonesia. Populasinya menjadi yang paling banyak, karena angka penjualannya terus menempati urutan pertama.
Kehadiran skutik menggerus popularitas motor jenis bebek. Kendaraan bermotor roda dua yang dahulu jadi andalan untuk kaum pekerja itu, kini peminatnya tersisa kurang dari 10 persen saja setiap tahunnya.
Tak heran, apabila harga motor bebek masih bertahan di bawah Rp20 juta. Ada model yang banderolnya menyentuh angka Rp25 juta, namun peminatnya tidak sebanyak model standar.
Pada 2018, PT Astra Honda Motor mengenalkan motor bebek dengan harga yang sangat mengejutkan, yakni Rp55 juta. Kendaraan ini mengusung desain klasik, khas model Honda zaman dulu.
Baca juga: Demi Mudik, 18 Orang Ngumpet di Dalam Truk Molen
Meski mahal, namun peminat Honda Super Cub C125 sangat banyak. Bahkan, AHM kewalahan memenuhi permintaan akan motor yang didatangkan langsung dari Thailand itu.
Pada tahun berikutnya, AHM menaikkan banderolnya menjadi Rp57 jutaan. Tapi, itu hanya bersifat sementara, karena usai lebaran 2019 harganya berubah menjadi Rp59 jutaan.
Walau ada kenaikan harga, tapi peminat C125 tidak berkurang. Bahkan, justru antreannya menjadi lebih panjang dari sebelumnya, yakni hampir mencapai satu tahun.
“Mohon maaf kepada peminat Super Cub C125, karena harus menunggu lebih lama lagi. Bagi yang memesan sekarang, motor baru bisa diterima akhir tahun ini atau awal tahun mendatang,” ujar Direktur Pemasaran AHM, Thomas Wijaya kala itu.
Setelah hampir dua tahun hadir di Indonesia, kini harga Super Cub C125 semakin melambung. Berdasarkan penelusuran VIVA di laman resmi AHM, Selasa 5 Mei 2020, motor yang jadi incaran kolektor itu ditawarkan Rp72,7 juta. Artinya, ada selisih Rp17 jutaan sejak meluncur pertama kali.