Corona Bikin Penghasilan Melorot, Driver Online Kirim Surat ke Jokowi
- ANTARA Foto/Muhammad Adimaja
VIVA – Asosiasi Driver Online atau ADO mengirim surat ke Presiden Joko Widodo terkait nasib usaha mereka di pandemi Virus Corona COVID-19 yang mewabah di Indonesia saat ini. Penurunan pendapatan karena kebijakan pemerintah membuat mereka kesulitan untuk mendapatkan penghasilan.
Alhasil para driver ojek online maupun taksi online mengalami kesulitan ekonomi untuk menafkahi keluarga ataupun membayar tunggakan cicilan kendaraan yang digunakan untuk beroperasi saat ini.
Dikutip dari surat bernomor 03.010/PP/DPP.ADO/III/2020 itu ada tiga poin permohonan ADO kepada Jokowi. Pertama, membuat kebijakan ekonomi dan sosial terkait profesi pengemudi daring yang berpenghasilan secara harian saat ini mengalami kesulitan di tengah risiko tertularnya COVID-19.
Baca juga: Keren, Sosialisasi Bahaya Corona di Depok Keliling Pakai 'Moge'
Kedua, memberikan imbauan resmi kepada instansi terkait, yang berhubungan dengan pekerjaan pengemudi daring untuk turut membuat kebijakan–kebijakan yang dapat meringankan kesulitan–kesulitan yang dialami oleh para Pengemudi Daring.
Instansi tersebut yaitu Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Keuangan dan Kementerian Koperasi dan UMKM.
Poin ketiga, ADO mengusulkan dan meminta kepada Bapak Presiden agar menginstruksikan perusahaan aplikasi untuk sementara waktu meniadakan potongan 20 persen. Kemudian Perusahaan Pembiayaan (Leasing) untuk dapat memberikan kebijakan penundaan cicilan kendaraan kepada Pengemudi Daring sampai situasi dan kondisi kembali normal.
Ketua ADO Wiwit Sudarsono berharap, surat ini segera direspons Jokowi dengan cepat. Sehingga bisa menyelamatkkan nasip ratusan ribu driver online yang saat ini beroperasi di Indonesia.
"Surat ini kami kirim ke (KSP) Kantor Staf Presiden," ujarnya saat berbincang dengan VIVA, Senin 23 Maret 2020.