Honda ADV 150 Segera Dijual di Negara Super Ketat Ini

Honda ADV 150 meluncur di GIIAS 2019.
Sumber :
  • VIVA/Indra

VIVA – Pasar sepeda motor yang begitu besar, membuat Indonesia kerap menjadi tuan rumah peluncuran produk baru. Contohnya, Honda ADV 150 yang resmi dibuka selubungnya tahun lalu.

Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat

Motor yang masuk dalam segmen skuter matik itu, resmi dipamerkan pertama kali di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2019.

Skutik petualang tersebut ditawarkan dalam dua varian, yang dibedakan dari sistem pengeremannya. Untuk tipe ABS-ISS, harganya per Desember 2019 yakni Rp37 jutaan on the road DKI.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Sementara, tipe CBS-ISS dibanderol Rp34 jutaan. ADV menjadi skutik ketiga Honda buatan Indonesia yang menggunakan mesin 150cc.

Baca juga: Gagahnya Mobil Dirjen PAS Sri Puguh Budi Utami yang Dicopot Jokowi

Kunker ke Cina hingga AS, Prabowo Bawa Pulang Komitmen Investasi Rp294 Triliun

PT Astra Honda Motor sebagai produsen mengaku, permintaan akan ADV 150 saat ini sebanding dengan kapasitas produksinya. Meski, sebelumnya konsumen sempat harus inden selama satu bulan.

“Kalau PCX 150 itu sekitar 25 ribu unit per bulan, sementara ADV 150 kira-kira 10 ribu unit,” ujar Direktur Pemasaran AHM, Thomas Wijaya belum lama ini.

Touring Honda ADV 150

Tak hanya dipasarkan di Indonesia, ADV 150 juga sudah mulai diekspor ke beberapa negara tetangga. Bahkan, ada satu unit yang sudah lama tiba di negara yang terkenal super ketat untuk penjualan kendaraan impor, yakni Amerika Serikat.

Hal itu diketahui, dari penelusuran VIVA di laman Badan Pelestarian Lingkungan California, AS. Pada dokumen yang mereka terbitkan, dikutip Jumat 28 Februari 2020, tertera mereka baru saja menyelesaikan uji emisi untuk motor tersebut.

Hasilnya, ADV 150 dikategorikan sebagai sepeda motor yang dapat digunakan di jalan raya. Dari hasil uji, tampak bahwa emisi yang dihasilkan masuk dalam batas aman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya