5 Bahaya Mengancam Pengendara Motor Setelah Hujan Deras

Musim Hujan
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Pengendara motor cenderung akan lebih berhati-hati ketiga riding saat hujan. Sebab, hujan deras mengganggu pandangan dan membuat jalanan menjadi licin.

Kecanduan Judi Online, Pria di Jatinegara Nekat Curi Motor Teman Lalu Dijual Daring

Namun, setelah hujan deras selesai dan jalan sudah mulai mengering, masih ada banyak bahaya di jalan. Hal ini harus disadari dan diketahui pengendara motor agar selamat sampai tujuan.

Dilansir dari Motorbike Writer, Selasa 25 februari 2020, ada 5 bahaya yang mengancam pengendara motor saat berkendara setelah hujan deras. Terutama saat jalan yang dilaluinya dalam keadaan kosong. 

Aksi Komplotan Maling Motor Tembak Polisi saat Beraksi hingga Berujung Didor Tewas saat Ditangkap

Saran terbaik untuk mencegah bahaya ini adalah mengantisipasi, memperlambat laju motor dan mengembangkan skil riding, pengereman dan metode menghindar dari halangan di jalan yang dihadapi. 

1. Terlalu percaya diri

Polisi Buru Pemotor yang Lempar Batu ke Bus Transjakarta di Lenteng Agung

Ilustrasi mengendarai motor saat hujan.

Setelah hujan deras, jalan memang cenderung kosong dan bersih dari debu ataupun minyak yang tumpah. Momen itulah yang membuat banyak pengendara menggeber motornya dengan kecepatan tinggi. 

Hal itu sah-sah saja. Namun, harus disadari terlalu percaya diri bisa jadi bahanya nyata bagi pengendara, baik di jalan aspal maupun tanah. 

2. Kerikil dan lobang

Jalan berlubang di Jakarta Utara

Hujan dapat mencuci jalan termasuk juga kerikil dan debu atau lapisan aspal yang ada. Kerikil yang tidak melekat di jalan bisa menjadi bahaya jika Anda tidak hati-hati dalam pengereman, terutama pada kontur jalan tikungan yang menurun. 

Selain itu perlu disadari, derasnya hujan yang terus menghantam jalanan berisiko membuat jalanan jadi rusak dan berlobang. Hal ini pun perlu diantisipasi. 

Baca juga: Hindari Banjir Jakarta Motor Boleh Lewat 3 Ruas Tol

3. Penyeberang jalan

Warga menyebrang menggunakan fasilitas Pedestrian Light Controlled Crossing (Pelican Crossing) di Halte GBK, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.

Penyeberang jalan yang dimaksud bisa manusia ataupun hewan. Sebab, hujan deras yang terjadi memaksa mereka mencari tempat berteduh sementara menunggu hujan selesai. 

Hal ini bisa menjadi bahaya ketika saat hujan selesai mereka menyeberang jalan dan Anda tidak berhati-hati dalam berkendara. Apalagi jika motor digeber dengan kecepatan tinggi. 

4. Tanah dan bahan konstruksi bangunan

Pengerjaan Proyek Jalan Tol Becakayu

Tidak semua benda yang ada di jalan punya cengkraman yang erat pada saat diinjak atau motor anda sedang melakukan pengereman. Selain kerikil ada pula tanah dan bahan konstruksi bangunan yang bisa jadi malapetaka bagi pengendara motor saat dilewati setelah hujan deras. 

Anda tidak bisa meremehkan hal ini. Terutama jika sepanjang jalan yang Anda lewati banyak proyek pembangunan jalan atau gedung yang sedang dikerjakan. 

5. Genangan air

Pengendara motor melintasi genangan air.

Genangan air yang dimaksud tidak hanya yang bersifat sementara dan cepat surut. Yang lebih bahaya adalah genangan air di jalan yang proses surutnya memakan waktu yang lama.

Sebab dalam genangan itu bisa saja tumbuh lumut dan berlendir yang membuat jalan tersebut jadi lebih licin untuk dilewati. Jadi, jangan asal libas genangan air.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya