Ketua MPR Ingin Hapus Stigma Anak Motor Urakan
- Eduward Ambarita
VIVA – Salah satu stigma yang melekat pada pengendara sepeda motor, yakni bertingkah semaunya sendiri dan terkesan tidak mau ikut aturan. Hal itu bisa dilihat setiap hari, meski tidak semua melakukannya.
Mulai dari tidak mengenakan helm, mengendarai motor lebih dari dua orang, hingga melanggar rambu dan marka. Belum lagi para pengendara motor gede atau moge, yang selalu menjadi bahan cibiran para pengguna jalan lainnya.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Bambang Soesatyo mengatakan, tidak semua pengendara motor melakukan hal tersebut. Menurutnya, masih banyak yang taat aturan dan tidak urakan.
“Kesan urakan yang melekat di komunitas motor, merupakan stigma usang yang harus ditinggalkan. Komunitas hobi seperti klub motor masa kini, justru sudah banyak terlibat di berbagai kegiatan sosial,” ujarnya di Jakarta, Minggu 9 Februari 2020.
Baca Juga: Harga Onderdil Honda Genio Ini Lumayan Lho!
Untuk membuktikannya, ia mengajak komunitas motor untuk ikut serta dalam Riding Kebangsaan sekaligus lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI. Acara akan diadakan di Lapangan Parkir Komplek MPR RI, Jakarta, pada Minggu 23 Februari 2020.
Para anggota komunitas bisa menunjukkan, bahwa mereka juga mencintai negeri ini sepenuh hati. Pemahaman mereka tentang berbagai permasalahan kebangsaan akan diuji secara terbuka, dan disaksikan langsung oleh masyarakat.
"Kami tak ingin kreativitas MPR RI stagnan, hanya dengan menyelenggarakan kegiatan yang itu-itu saja. Kegiatan yang monoton, dan tak memiliki greget,” tuturnya.