Harga Bekas Motor Merek Lokal Ini Hanya Turun 10 Persen
- Istimewa
VIVA – Saat membeli sepeda motor, salah satu hal yang jadi pertimbangan konsumen adalah nilai jual kembalinya. Sebab, tidak sedikit yang menggunakan kendaraan itu hanya beberapa tahun, kemudian dijual untuk diganti dengan model baru.
Jika berkunjung ke pasar motor bekas, pedagang akan mengatakan bahwa nilai jual kembali motor merek Jepang relatif lebih baik, ketimbang motor merek Eropa.
Sementara, produk sepeda motor yang memakai merek lokal umumnya akan dipandang sebelah mata. Selain kualitasnya dipertanyakan, nilai jual kembalinya juga dianggap rendah, karena tidak banyak peminatnya.
Namun, hal itu tidak terjadi pada motor buatan Semarang yang satu ini. Berdasarkan penelusuran VIVA di beberapa laman jual beli kendaraan bekas, Selasa 14 Januari 2020, motor bergaya petualang Viar Vortex harga bekasnya masih tinggi.
Baca Juga: Modus Kejahatan di India Lebih Parah dari Indonesia
Dalam kondisi baru, Vortex dijual dengan banderol Rp41 jutaan di 2018. Jika kamu membayangkan harga bekasnya di bawah Rp30 juta, maka kamu salah.
Dari beberapa pemilik yang menawarkan Vortex di lapak online, harga yang diminta oleh mereka tidak kurang dari Rp37 juta. Artinya, penyusutan harga kurang lebih 10 persen.
Sebagai informasi, Vortex dibekali mesin satu silinder berkapasitas 250cc. Motor ini menjadi alternatif, bagi yang ingin memiliki Kawasaki Versys-X 250 namun dananya terbatas. Setiap pembelian Vortex, sudah dibekali dengan boks berbahan aluminium.
Sebagai kendaraan dual purpose, Vortex dilengkapi dengan fitur multi fungsi untuk menunjang kemudahan beraktivitas, seperti perpaduan model digital dan analog pada panel instrumen, soket USB dan sistem pencahayaan LED.