Terjadi Lagi, Beli Motor Baru Pakai Uang Koin
- Screenshot Youtube Mas Phen
VIVA – Sepeda motor menjadi moda transportasi pilihan masyarakat di Indonesia saat ini. Ketika hendak membelinya di diler resmi, konsumen ditawarkan dua metode pembayaran, yakni tunai atau kredit.
Untuk pembelian secara tunai, biasanya konsumen memanfaatkan sistem transfer dari bank, agar transaksi lebih aman. Namun, ada juga yang memilih membawa uang tunai saat hendak melakukan transaksi.
Menariknya, uang yang dibawa bukan saja menggunakan lembaran Rp50 ribu atau Rp100 ribu. Ada juga konsumen yang memilih membayar sepeda motor yang diincar dengan koin pecahan Rp1.000.
'Beli Nmax dibayar tunai, pakai uang kicikan (receh) coy, real," ujar orang yang merekam dikutip dari video yang diuggah di Youtube, Rabu 13 Jauari 2020.
Rekaman gambar yang diunggah oleh akun Youtube Mas Phen itu memperlihatkan, suasana diler Yamaha. Petugas di diler tersebut sedang sibuk menghitung uang koin yang dibawa oleh konsumennya.
Koin diambil dari kaleng biskuit, lalu disusun dan direkatkan menggunakan selotip. Dalam satu susun, berisi 10 koin pecahan Rp1.000, yang kemudian dijajarkan untuk dihitung.
Video memperlihatkan uang-uang tersebut dimasukan ke dalam lima kaleng biskuit. Total koin yang dibawa ke diler resmi di Genteng, Jaw Timur itu mencapai Rp24 juta. Butuh waktu 2 tahun untuk bisa mengumpulkan puluhan ribu keping koin itu.
Membeli sepeda motor menggunakan koin sebenarnya bukan kali pertama terjadi. Tahun 2016, ada Pria di Depok yang membeli CBR dengan koin sebanyak satu ember.
Lalu di 2017, pasutri di Madiun memboyong Ninja 250 dengan membayarnya pakai uang koin. Pecahannya bukan hanya Rp1.000, tetapi juga menggunakan koin nominal Rp500 dan Rp200.
Ada juga konsumen Honda di diler Semarang yang membeli skuter matik Scooy dengan uang koin pada 2019. Serta konsumen Honda CRF150, yang juga memilih menggunakan uang koin untuk membeli sepeda motor trail barunya.