Presiden Jokowi Punya Jaket Motor Baru?

Presiden Jokowi naik motor custom ke perbatasan negara
Sumber :
  • Instagram @erickthohir

VIVA – Presiden Jokowi meninjau perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kalimantan, dengan cara yang tidak biasa. Alih-alih menumpangi mobil, ia memilih untuk mengendarai motor custom berbasis Kawasaki W175.

Harapan Tetangga Jokowi di Solo Usai Pensiun jadi Presiden: Akrab Lagi dengan Tetangganya

Motor tersebut adalah hasil garapan bengkel modifikasi Katros Garage. Wujudnya diubah, dari motor berpenampilan klasik menjadi tracker.

Seperti biasa, Jokowi mengenakan perlengkapan berkendara khas dirinya. Mulai dari sepatu hitam, helm tanpa kaca hingga jaket. Namun, ada yang berbeda dari jaket tersebut.

INFOGRAFIK: 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terjaga di 5 Persen

Saat meninjau perbatasan, Jokowi tampak mengenakan jaket berwarna merah, mirip dengan yang ia pakai terakhir kali saat touring beberapa waktu lalu.

Namun, ada motif baru pada jaket tersebut, yakni lukisan grafitti di bagian depan dan belakangnya. Diketahui, jaket tersebut adalah Arlinax buatan Bulls Syndicate, perusahaan clothing yang berbasis di Solo, Jawa Tengah.

Jokowi Kenang saat Kuliah Naik Motor dari Solo ke Jogja saat Resmikan Tol Jogja-Solo

Kala itu, Jokowi membeli jaket tersebut dengan harga Rp1,5 juta. Kini, model Arlinax tidak lagi tersedia secara resmi di Bulls Syndicate.

Berdasarkan penelusuran VIVA.co.id, Kamis 19 Desember 2019, diketahui bahwa jaket itu dimodifikasi oleh perusahaan Nevertoolavish, yang berbasis di Jakarta. Melalui akun Instagram, Nevertoolavish mengonfirmasi bahwa jaket tersebut adalah hasil karya mereka.

“Kami buat theme-nya Graffiti Tagging di beberapa bagian Jaket tersebut,” tulis pengelola akun.

Kartu NPWP nantinya bisa digunakan untuk aktivitas belanja.

DJP Bantah Usai Jokowi Perintahkan Kominfo dan BSSN untuk Mitigasi Kebocoran Data NPWP

Meskipun presiden Jokowi sudah memerintahkan Kominfo dan BSSN untuk mitigasi Kebocoran 6 juta NPWP, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) membantahnya, tidak mengarah ke DJP

img_title
VIVA.co.id
20 September 2024