Dunia Makin Tergila-gila dengan Motor Buatan Sunter dan Pulogadung
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA – Berbeda dengan mobil, penjualan sepeda motor di Indonesia masih mengalami peningkatan. Hal itu terlihat, dari data yang dikeluarkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia atau AISI.
Berdasarkan data tersebut, dikutip Jumat 22 November 2019, penjualan sepeda motor pada Oktober mencapai 597.979 unit. Angka itu lebih tinggi lima persen dari bulan sebelumnya, yang tercatat 569.493 unit.
Bahkan, penjualan di bulan ke-10 menduduki peringkat dua tertinggi di tahun ini, setelah April 2019 yang diketahui ada di angka 598.372 unit.
Jika dihitung secara total, selama 10 bulan di tahun ini sudah ada 5.517.630 unit sepeda motor yang dipasarkan. Jumlah itu jauh lebih banyak 3,4 persen dari perolehan di 2018, yang hanya 5.332.564 unit.
Tak hanya di dalam negeri, peningkatan penjualan sepeda motor juga terjadi di luar negeri. Beberapa produsen motor yang beraktivitas di Sunter, Pulogadung dan Bekasi, mengekspor produk mereka ke banyak negara dunia.
Jika pada September 2019 angka ekspor kuda besi ada di angka 79.798 unit, maka pada bulan selanjutnya naik tiga persen menjadi 82.248 unit. Pencapaian di Oktober 2019, menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah ekspor motor dari Indonesia.
Uniknya lagi, dari Januari hingga Oktober 2019, sudah ada 682.325 unit motor yang dikapalkan ke luar negeri. Angka itu lebih tinggi dari pencapaian selama 12 bulan di 2018 dan juga tahun-tahun sebelumnya.Â
Kunci Industri Otomotif Nasional Hadapi Tantangan di 2025
Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% serta adanya opsen alias pajak tambahan mulai 2025, diprediksi memberikan dampak signifikan pada daya beli masyarakat.
