Kenapa Gas Motor Ada di Sebelah Kanan?
- Motorcycle
VIVA – Berbeda dengan zaman dulu, sepeda motor yang ditawarkan produsen saat ini banyak sekali modelnya. Mulai dari bebek, sport, trail, hingga skuter matik.
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Contohnya, skuter matik sangat ideal digunakan oleh pengendara pemula, atau mereka yang ingin jalan santai. Sebab, pengoperasiannya sangat mudah, tidak memerlukan kaki untuk mengendalikan lajunya.
Berbeda dengan motor jenis sport, yang harus menggunakan kedua tangan dan kaki agar kendaraan beroda dua itu bisa melaju di jalanan. Tangan kanan mengatur bukaan gas dan rem, sementara tangan kiri dipakai untuk menarik kopling. Kaki kiri memindahkan gigi transmisi, sementara kaki kanan menginjak rem belakang.
Meski cara mengendarainya berbeda, namun semua jenis motor itu memiliki satu kesamaan. Yakni, tuas gas untuk mengatur kecepatan berada di sisi kanan setang. Apa alasannya?
Berdasarkan penelusuran VIVA.co.id, Kamis 14 November 2019, tidak ada keterangan pasti, mengapa alat pengendali jumlah bensin yang masuk ke mesin itu berada di sisi kanan.
Ada yang menyatakan bahwa hal itu berkaitan dengan mayoritas pengguna tangan kanan di seluruh dunia. Ada juga yang mengatakan, bahwa zaman dulu ada motor yang tuas gasnya berada di sisi kiri, namun ternyata hal itu dianggap merepotkan.
Jepang disebut-sebut sebagai negara yang mempopulerkan penggunaan tuas gas di sisi kanan. Konsep itu akhirnya diterapkan juga pada produksi sepeda motor di Amerika Serikat dan Eropa, dan dijadikan sebagai standar dunia sekitar era 60-an.
Kalau menurut kamu, apa alasannya?