Benarkah Motor Terlaris di Dunia Jadi Sasaran Empuk Pencuri?
- Astra Honda Motor
VIVA – Skuter matik menjadi kendaraan bermotor roda dua favorit masyarakat Indonesia. Sepeda motor ini dianggap lebih mudah dioperasikan dan praktis, dibandingkan jenis lainnya.
Dari beragam produk yang ada di pasaran, BeAT merupakan salah satu yang cukup dikenal. Motor besutan Honda itu diluncurkan pertama kali pada 2008, dan kini menjadi penopang penjualan PT Astra Honda Motor.
General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin mengatakan, dari pertama kali diluncurkan sampai saat ini, populasi BeAT sudah mencapai 15 juta unit.
"Kalau bicara volume, BeAT itu kan memang paling banyak, itu motor terlaris di dunia," ucapnya di Jakarta, Kamis 17 Oktober 2019.
Menjadi sepeda motor terlaris, skutik bermesin 110cc itu kerap menjadi incaran pencuri. Kasus paling baru, hilangnya sepeda motor pengemudi ojek online bernama Agustinus Hendar Wilantoro. Ia kehilangan motor BeAT warna merah putih, saat sedang membelikan pesanan konsumennya.
Mengomentari hal tersebut, pria yang akrab disapa Muhib itu mengatakan, semua motor punya potensi untuk dicuri. Pada Honda BeAT, saat ini pihaknya sudah melengkapi fitur keamanan untuk mencegah pencurian.
"BeAT sudah dilengkapi dengan fitur keamanan, kunci pengaman magnet. Semua motor, punya potensi untuk dicuri. Buat saya, (kejadian) itu cara kita harus lebih berhati-hati, karena hampir semua pabrikan menawarkan motor seaman mungkin saat dipakai," tuturnya.
Astra Honda Skill Contest
Berbisnis di Tanah Air dilakukan produsen sepeda motor Honda secara paralel. Artinya, bukan hanya produk kendaraan saja yang dipersiapkan untuk masyarakat, tetapi juga sumber daya manusia (SDM) alias pekerja untuk roda bisnisnya.
AHM menyiapkan SDM unggul, dengan cara menggandeng Sekolah Menengah Kejuruan. Di bawah binaan agen pemegang merek sepeda motor Honda itu, kompetensi teknis siswa dan guru SMK terus diasah, bahkan dibuat kompetisi tahunan bernama Astra Honda Skill Contest (AHSC) for Vocational School.
Tahun ini, AHSC diikuti oleh 23.371 siswa dan 422 guru dari total 686 SMK yang telah menerapkan Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda di seluruh Indonesia.
Mihub menjelaskan, siswa-siswa dari SMK binaan AHM juga bakal mendapat prioritas, untuk bisa bekerja di Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) di seluruh Indonesia.
"Kami berkomunikasi dengan pihak AHASS, mekanik baru sebisa mungkin dari alumni binaan AHM. Kami punya tanggung jawab, bahwa kualitas SDM binaan kami, lebih baik dibandingkan yang lain," jelasnya.