Sampah Plastik Bisa Jadi Bahan Bakar, Enggak Percaya?
- ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
VIVA – Salah satu jenis sampah yang banyak mengotori dunia dan sulit dikurangi jumlahnya, adalah plastik. Setiap hari, kita selalu menggunakan bahan tersebut untuk berbagai macam keperluan.
Mulai dari bungkus makanan, sedotan hingga wadah untuk membawa belanjaan. Semua terbuat dari plastik, dan sesudah tidak lagi dibutuhkan langsung dibuang begitu saja.
Banyaknya sampah plastik, membuat Dimas memutuskan untuk melakukan sesuatu. Berbekal informasi yang didapat dari rekannya, ia mencoba mengolah plastik menjadi bentuk lain yang bermanfaat.
Dimas menemukan fakta, bahwa plastik dibuat dari material yang berasal dari minyak bumi. Ia kemudian berpikir, bagaimana caranya mendaur ulang sampah plastik agar bisa menjadi bahan bakar.
Baca juga: Suzuki Nex II Didandani Mirip Motor Trail, Harganya Naik Rp700 Ribu
Setelah melakukan berbagai eksperimen, ia bersama beberapa rekannya di Get Plastic berhasil membuat alat penyuling sampah plastik. Dari pembakaran plastik, ia berhasil mendapatkan cairan yang bisa difungsikan sebagai pengganti bensin.
Untuk membuktikannya, Dimas akan hadir di acara Ulang Tahun ke-31 Bikers Brotherhood 1% MC, yang akan digelar pada 21-22 September 2019 di bekas Bandara Internasional Kemayoran, Jakarta.
Ia akan mengolah sampah menjadi bahan bakar, dan kemudian diisi ke salah satu sepeda motor klasik yang disediakan oleh panitia.
“Kami ingin memberi tahu masyarakat, bahwa ini bukan solusi sampah. Kami ingin menunjukkan, bahwa plastik itu berbahaya, karena bisa dijadikan bahan bakar,” ujar Dimas di Jakarta, Selasa 17 September 2019.
Sebagai informasi, acara BB1%MC akan dimeriahkan dengan berbagai hiburan, mulai dari tong setan, terjun payung, fun race, dan pameran berbagai motor klasik dari beragam merek dan tipe.
Alasan eks Bandara Kemayoran dipilih sebagai lokasi, karena panitia ingin masyarakat Jakarta mengenang kembali sejarah tempat tersebut. Selain itu, saat ini lokasi sudah diubah menjadi hutan kota. Satu obyek yang menarik untuk dikunjungi, yakni bekas menara air traffic control yang muncul di komik Tin-Tin.
“Kami ingin mengangkat kembali Kemayoran, yang memang punya banyak spot wisata,” tutur Direktur Perencanaan dan Pembangunan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran, Rizki Renando.