3 Menteri Riding Bareng di Jakarta

Tiga menteri jajal motor listrik Gesits
Sumber :
  • Kemenperin

VIVA – Ada yang berbeda di Lapangan Monumen Nasional pada Sabtu 31 Agustus 2019. Suasana tampak ramai, dan banyak stan serta kendaraan yang dipamerkan.

Citroen Soroti Ketimpangan Insentif Mobil Hybrid dan Listrik

Rupanya, tiga kementerian sedang menggelar acara parade kendaraan listrik di Jakarta. Acara ini diadakan, untuk mensosialisasikan kendaraan yang ramah lingkungan, agar udara DKI dapat kembali jernih.

Beberapa agen pemegang merek juga turut hadir, mulai dari Toyota hingga Nissan. Tidak ketinggalan, sepeda motor Gesits dan bus TransJakarta yang digerakkan dengan dinamo dan baterai.

Terpopuler: Risiko Mobil Listrik di Kapal, Beratnya Penjualan Kendaraan Tahun Depan

Tiga menteri turut hadir untuk meramaikan acara. Mereka juga sempat mengendarai sepeda motor Gesits bersama. Ketiganya adalah Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Baca juga: Viral Polisi Tangerang Tendang Pemotor RX-King Hingga Tersungkur

Honda CUV e:, Hadirkan Kualitas Terbaik Sepeda Motor Listrik Honda

Airlangga menjelaskan, banyak manfaat yang bisa didapatkan produsen maupun pengguna, jika mereka mau beralih ke kendaraan listrik. Salah satunya, keringanan dari sisi pajak.

“Sepeda motor, mobil serta bus listrik terus didorong perkembangannya oleh pemerintah. Di antaranya, dengan penerapan skema PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) berbasis emisi gas buang. Artinya, kendaraan listrik dengan emisi gas buang nol persen akan dibebaskan dari PPnBM,” ujarnya.

Menko Luhut melihat-lihat bus TransJakarta listrik

“Dengan ada kendaraan listrik, diharapkan 2-3 tahun bisa terasa dampaknya. Polusi di Jakarta ini, 70 persen karena energi fosil,” kata Luhut menambahkan.

Acara ini mendapat apresiasi dari banyak pihak, termasuk pengamat transportasi Universitas Atma Jaya, Djoko Setijowarno. Ia menjelaskan, upaya yang dilakukan untuk mensosialisasikan kendaraan berbasis tenaga listrik, perlu mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan.

“Mengingat, aspek efisiensi dan dampak yang dapat diberikan terhadap upaya pelestarian lingkungan, khususnya dalam upaya mengatasi masalah polusi udara,” tuturnya. (yns)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya