Geger Pembalap Kemalingan di Bandara, Angkasa Pura Keluarkan Bantahan
- VIVA/Sherly
VIVA – PT Angkasa Pura II menanggapi perihal adanya barang yang hilang milik atlet balap Proliner 549 Kaboci di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang beberapa waktu yang lalu.
Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno Hatta, Febri Toga Simatupang mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan pada CCTV yang berada di bagian bagasi Terminal 3. Saat dilakukan pemeriksaan tersebut, tidak ditemukan adanya barang yang hilang.
"Dari catatan di bagian X-ray, barang itu ada atau tercatat. Jadi, tidak terjadi kehilangan di Bandara Soekarno Hatta seperti informasi yang beredar. Namun, untuk tindak lanjutnya sedang dilakukan proses penyelidikan antara maskapai dan tim mereka (pembalap)," katanya saat dihubungi VIVA, Jumat, 12 Juli 2019.
Terkait dengan keterangan 'Bagaimana mungkin sebuah bandara internasional tidak memasang peralatan CCTV untuk mengawasi proses loading bagasi ke dalam pesawat' yang ada pada akun 549kaboci_official, pihak Bandara memastikan seluruh kegiatan terpantau melalui CCTV dan petugas yang berada di AOCC (Airport Operation Control Center).
Menurutnya, 2.500 kamera pengawas yang dipasang di Bandara Soekarno Hatta mampu memantau seluruh aktifitas di Bandara Soekarno Hatta sehingga, bila terjadi hal-hal yang mencurigakan, petugas bandara akan segera melakukan tindak lanjut.
"Tentu kamera pengawas kami aktif atau berfungsi dan seluruh aktifitas terpantau, kalau ada yang mencurigakan tentu tim akan bergerak cepat. Soal kasus ini pun, sudah kita pastikan, barang itu tidak hilang di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta," ujarnya.
Diketahui, pembalap Robby Sakera kehilangan perlengkapan balapnya seperti, racing suit Ardiles, sepatu dan sarung tangan Alpinestars yang disimpan didalam tasnya. Saat itu, pembalap yang mampu menyabet podium kedua di putaran perdana Oneprix Indonesia Motorprix Championship 2019 ini, kehilangan alat perangnya saat hendak mengikuti ajang di Sirkuit Suzuka, Jepang akhir pekan lalu.
Kejadian tidak menyenangkan itu viral setelah tim Proliner 549 Kaboci membagikan pengalaman atletnya tersebut melalui akun @549kaboci_official.