Alasan Pemudik Bermotor Tak Boleh Bawa Barang Berlebihan

Para pemudik dengan sepeda motor mulai padati Jalan Kalimalang
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA – Meski lebih hemat ongkos, mudik menggunakan sepeda motor bukan pilihan yang tepat. Sebab faktor keselamatan jadi perhatian utamanya, terlebih yang menempuh perjalanan jarak jauh.

Honda Luncurkan Skuter Matic Terbarunya dengan Harga Rp29 Jutaan

Jika memaksakan diri pulang ke kampung halaman pakai motor, sangat diharamkan mengangkut barang yang berlebihan. Sebab keseimbangan akan berkurang dan berisiko menyebabkan kecelakaan.

Instruktur Safety Riding PT Daya Adicipta Motora sebagai jaringan diler motor Honda di Jawa Barat, Asep Wawan mengatakan, motor yang digunakan untuk mudik tidak disarankan membawa barang banyak.

Mau Coba Motor-motor di IMOS 2024? Ini Cara dan Syaratnya

Sambung dia, terlebih jika ditambahkan dudukan yang terbuat dari pelat atau aksesoris lainnya untuk meletakkan barang di belakang. Jika melebihi spakbor atau roda belakang, tentu sangat bahaya.
 
“Hal tersebut membuat bobot kendaraan cenderung berat ke belakang. Sehingga setang menjadi sulit dikendalikan, dan lampu rem tertutup barang,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima VIVA, Jumat 31 Mei 2019.

Ia juga mengingatkan, perhatikan juga kapasitas daya angkut motor agar tidak mengganggu pengoperasiannya sehingga terhindar dari kecelakaan. Jika barang terlalu banyak, lebih baik dikirim melalui jasa pengiriman.

Putri Marino Pilih Naik Motor Ketimbang Mobil, Alasannya Bikin Netizen Kagum

Terkait soal kecepatan motor, Asep menyarankan jangan terlalu kencang dan sesuaikan dengan rambu-rambu batas kecepatan yang ada. Selain itu pengendara perlu beristirahat, jangan dipaksakan jika sudah lelah.

“Rata-rata kecepatan maksimal antara 40 km/jam sampai 60 km/jam. Perlu diperhatikan lamanya berkendara tergantung kondisi fisik pengemudi, rata-rata waktu yang ditempuh sekitar dua sampai dua jam setengah,” tuturnya.

Dakwah di Sulawesi Utara

MTT Salurkan Kendaraaan Roda Dua untuk Dakwah di Sulawesi Utara

Bapak Abdul Wahid Mokodompit mengungkapkan rasa syukurnya atas kepedulian MTT terhadap program yang ditawarkan oleh BMH.

img_title
VIVA.co.id
3 November 2024