Nasib MegaPro: Barunya Tak Ada, Bekasnya 'Menderita'
- 100kpj
VIVA – Di era 90-an, Honda merasakan masa jaya melalui sepeda motor model GL-Pro. Motor legendaris bermesin empat tak itu banyak disukai, karena performanya bisa menyaingi motor merek lain yang menggunakan mesin dua tak.
Memasuki 2000, PT Astra Honda Motor menyudahi GL-Pro dan menggantinya dengan MegaPro. Desainnya tak lagi kotak, menyesuaikan dengan tren saat itu. Namun, kapasitas mesin tetap dipertahankan, yakni 160cc.
Pada akhir 2018, AHM melihat bahwa MegaPro semakin menurun peminatnya. Oleh sebab itu, mereka memutuskan untuk menghentikan produksi motor sport naked tersebut.
Sudah menjadi pandangan umum, bahwa sepeda motor merek Honda memiliki nilai jual kembali yang tinggi. Hal itu bahkan menjadi alasan beberapa orang, untuk memboyong kendaraan berlogo sayap mengepak tersebut.
Meski demikian, ternyata hal itu tidak terjadi pada MegaPro. Hal itu diakui pemilik diler motor bekas King Motor di Kranji, Bekasi, Krisyanto. Ia mengatakan, saat ini MegaPro bisa dikatakan murah, sebab penjualannya masih kurang baik.
“Belum lama, saya jual New Megapro 2011, harganya Rp6 juta. Agak susah jualnya, sepi peminat,” ujarnya, dilansir dari 100kpj, Selasa 9 April 2019.
Hal yang sama juga bisa dilihat di lapak jual beli kendaraan secara online. Untuk model 2014, MegaPro model injeksi harga jualnya cuma Rp8 juta. Sementara, model karburator pasarannya Rp6 juta sampai Rp7 juta. (kwo)