Pasang Kanopi Motor, Ternyata Enggak Murah

Payung buat naik motor
Sumber :
  • Instagram @newdramaojol.id

VIVA – Musuh utama dari pengendara sepeda motor, adalah hujan dan terik matahari. Itulah mengapa, setiap kali bepergian ke luar, jaket dan jas hujan selalu disiapkan.

Jarang Terjadi, Miliarder Ini Pilih Pakai Bajaj Buat Harian

Namun, ternyata hal tersebut dianggap merepotkan oleh beberapa orang. Sebab, untuk membawa barang tambahan, dibutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar.

Melihat hal tersebut sebagai masalah, pengembang aksesori otomotif melakukan inovasi, dengan membuat perangkat serupa atap, yang sekarang dikenal dengan sebutan kanopi. Payung motor berukuran besar tersebut sudah dijual di banyak toko-toko aksesori, baik online maupun konvensional.

Ibu-Ibu naik Nmax Nekat Halangi Ambulans yang Bawa Pasien

Soal harga, kanopi boleh dikatakan mahal. Meskipun begitu, varian termurah juga disediakan, tergantung seberapa besar ukuran perangkat. Semakin tertutup, semakin mahal pula tarif yang harus dibayar.

Wiraniaga toko aksesori Wendy Motor di Jalan Kebon Jeruk Jakarta Pusat, Ari mengatakan, bahwa penjualan kanopi lebih mudah ditemui di lapak online, ketimbang toko konvensional.

Pengendara Kaget Kena Tilang Didenda Nol Rupiah

"Rata-rata beli online. Kalaupun beli di toko seperti di Jalan Kebon Jeruk, biasanya tunggu 1-2 hari. Barangnya kami dapat juga dari online. Jarang yang bener-bener nyetok," ungkapnya saat disambangi VIVA, Jumat 15 Maret 2019.

Ari menyatakan, bahwa kanopi dengan kurungan penuh, harganya bisa dua kali lipat dari kanopi biasa, yang hanya menjadi atap pengadang.

"Kalau kanopi dengan plastik pengurung, yang ada bagian sisi-sisinya, bisa Rp400-500 ribu. Tapi kalau kanopi biasa, yang kayak payung menutupi kepala, Rp200 ribu juga dapat." tutur dia. (kwo)

Damkar selamatkan perempuan yang tersasar gara-gara Google Maps

Perkara Tersasar Google Maps Juga Urusan Damkar

Hal itu terjadi, setelah mengikuti arahan Google Maps saat mengendarai sepeda motor.

img_title
VIVA.co.id
9 Desember 2024