Hal Ini Jadi Kendala saat Jual Beli Motor Custom
- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Motor custom kerap dicitrakan sebagai kendaraan yang maskulin. Rupa yang gahar, ditambah suara mesin yang keras, membuat para pencinta roda dua, terutama pria, tertarik memilikinya.
Melihat hal tersebut sebagai peluang, para penggiat bisnis di bidang otomotif mulai membuka lahan. Banyak bengkel, baik mikro maupun makro, beramai-ramai membuka jasa custom sepeda motor.
Meski demikian, mengingat tampilan serta kapasitas mesin yang telah alami perubahan, sepeda motor jenis ini tak punya kepastian harga. Sebab, komponen yang terpasang adalah hasil pergantian tak resmi. Hal tersebut membuat orang merasa bingung, setiap kali ingin menjual atau membelinya.
Belum lama ini, perusahaan rintisan asal Jakarta, Otomoto Indonesia, baru mengenalkan fitur Price Engine, yang bisa digunakan untuk menaksir harga sepeda motor bekas. Namun, fitur tersebut hanya diperuntukkan bagi sepeda motor resmi pabrikan Jepang.
Head of Operation Otomoto Indonesia, Susi Irawati menyatakan, usaha rintisannya sedang melakukan perluasan pasar. Mereka berharap, dalam waktu dekat, fitur Price Engine akan alami pembaruan. Salah satunya, bisa menaksir harga sepeda motor custom.
"Kami punya tim data, mereka melakukan riset dan pembaruan sistem setiap hari. Dalam waktu dekat, kami bisa memprediksi harga-harga motor lain. Seperti Vespa, atau bahkan motor custom. Memang susah untuk motor custom, tapi kami bisa. Kami terus mempelajarinya," ujarnya di Jakarta, Rabu 13 Maret 2019.
Susi juga mengatakan, bahwa rencananya tersebut adalah ide visioner, dan akan menjadi yang pertama di Indonesia. "Ini akan jadi yang pertama. Harapannya tetap satu, jangan sampai pembeli tertipu saat membeli sepeda motor bekas, apalagi custom,” kata dia. (kwo)