Pasang Keyless Aftermarket di Motor, Berapa Biayanya?
- Istimewa
VIVA – Fitur keyless saat ini tengah digandrungi banyak biker. Selain terlihat canggih, fitur ini juga punya sistem keamanan yang lebih sulit untuk dibobol.
Tak heran jika para produsen motor berlomba-lomba untuk menyematkan fitur ini pada produk barunya. Tapi motor yang memiliki fitur ini pun otomatis dibanderol dengan harga lebih.
Bagi yang ingin memiliki fitur keyless tapi enggan untuk membeli motor baru, ada pilihan alternatif, yakni memasang produk aftermarket. Beberapa bengkel khusus modifikasi sudah banyak yang menyediakan termasuk jasa untuk pemasangan.
"Semua motor bisa kok. Apalagi motor matik. Sekarang mereknya sudah banyak. Dari yang murah sampai yang mahal juga ada. Tapi pastikan datang ke bengkel yang benar paham, karena ini berhubungan sama kelistrikan, jadi sedikit sensitif," terang salah seorang mekanik Wijaya Motor, di bilangan Bekasi, Jawa Barat.
Sebenarnya untuk proses instalasi sendiri dapat dilakukan oleh konsumen dengan melihat tutorial di situs berbagi video Youtube. Kebanyakan produk yang ada sudah plug and play. Tapi memang sedikit sulit bagi yang tidak mengerti soal kelistrikan dan sepeda motor.
Jika terjadi kesalahan, bisa mengakibatkan konslet di sistem kelistrikan kendaraan.
Masalah biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa memiliki fitur canggih ini di motor kesayangan sangat variatif. Tergantung merek dari komponen tersebut. Mulai dari yang paling murah Rp1,5 juta hingga yang termahal Rp3 juta.
"Bedanya (harga) itu dipaket penjualan. Karena ada yang dijual satuan dan ada juga yang satu paket lengkap sampai ke soket dan rumahannya. Dan tergantung sama mereknya juga," tambahnya.
Untuk pemasangannya pun tidak perlu takut jika kabel bawaan terpotong. Karena seluruh sambungan punya wiring sendiri yang nantinya akan disambungkan langsung ke aki motor. (kwo)
Insinyur Motor Inggris Bisa Minder Lihat Kendaraan Ini di Indonesia
Insinyur merupakan tenaga ahli di suatu bidang, salah satunya otomotif. Namun biasanya mereka bekerja berdasarkan kebutuhan brand, sehingga berbeda ketika orang modifikas
