Motor BMW Ini Ternyata Dibuat di China
- VIVA/Septian Farhan
VIVA – Berbeda dengan Eropa atau Amerika Serikat, pasar sepeda motor di kawasan Asia Tenggara banyak diisi oleh model yang mengusung kapasitas mesin kecil.
Hal itu yang membuat BMW Motorrad fokus mengembangkan motor bermesin kecil di China. Informasi tersebut secara langsung disampaikan Chief Executive Officer PT Maxindo Moto Nusantara, Joe Frans.
"Untuk perakitan motor, saat ini memang difokuskan di China. Terutama untuk yang mesin di bawah 500cc." ujarnya di Jakarta, Sabtu 16 Februari 2019.
Pemilihan negara di Asia sebagai tempat perakitan motor berkapasitas mesin rendah, bukan tanpa alasan. Selain karena minat orang Asia terhadap kendaraan bermotor roda dua tinggi, juga didasari dari pajak yang harus ditanggung.
Di Indonesia, contohnya. Semakin rendah kapasitas mesin kendaraan, semakin rendah juga pajak yang harus dibayar.
"Di sini (Indonesia), skutik berkapasitas mesin tinggi kurang laku, karena pajak yang harus dibayar tinggi. Makanya, dibuat produk berkapasitas mesin lebih rendah, biar minat mereka meningkat," tuturnya.
Menurut pria yang akrab disapa Joe itu, dalam waktu dekat pabrikan motor asal Jerman itu akan kembali meluncurkan skutik tipe premium di Indonesia. "Rencananya, tahun ini bakal diluncurkan juga C 400 GT."