Diproduksi di Sunter, Berapa Kandungan Lokal Honda PCX Listrik
- AHM
VIVA – PT Astra Honda Motor (AHM) baru saja merilis PCX versi listrik ke Tanah Air. Walau begitu motor tersebut belum dijual, karena hanya akan disewakan saja.
AHM menyatakan tengah menyiapkan skema bisnis tersendiri yang akan diimplementasikan secara gradual. Pada tahap awal, AHM menjalankan skema bisnis untuk Honda PCX Electric berupa penyewaan kepada perusahaan untuk mendukung operasional bisnis perusahaan di berbagai lini.
AHM nantinya akan menggandeng pihak ketiga dalam melayani penyewaan dengan berbagai perusahaan. Kegiatan penyewaan ini akan dimulai pada kuartal pertama 2019 di beberapa kota besar Indonesia.
Terkait dengan kandungan lokal, AHM mengakui PCX listrik masih minim. Dari data yang disampaikan, kandungan lokalnya masih di bawah 50 persen. Angka itupula yang akan membuatnya sulit mendapatkan insentif dari pemerintah terkait dengan regulasi kendaraan listrik yang mulai diteken Februari 2019.
"Masih cukup minim. Tapi bertahap kami terus tingkatkan kandungan lokal," kata Direktur Pemasaran AHM, Thomas Wijaya, di Jakarta.
Hal ini tentu berbeda dengan PCX bermesin konvensional dan model hybrid. Tingkat kandungan lokalnya sudah tinggi. "Kalau Hybrid di atas 90 persen, kalau mesin bahan bakar 95-97 persen. Yang elektrik ini minim, masih di bawah 50 persen," tuturnya.
Sebelumnya Penasihat Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Profesor Dr. Satriyo S Brodjonegoro mengatakan, peraturan presiden soal kendaraan listrik akan diteken Februari 2019. Kendaraan yang dapat skema insentif dari pemerintah akan diberikan pada produk yang mengandung komponen lokal tinggi.
"Kendaraan bermotor listrik roda dua dan tiga minimal 60 persen tahun ini, target 2025 bisa sampai 80 persen. Untuk kendaaran listrik roda empat tahun ini TKDN 40 persen, target 2025 80 persen," ujarnya. (yns)