Pengakuan Mengejutkan Honda soal PCX Listrik
- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA – PT Astra Honda Motor (AHM) resmi meluncurkan Honda PCX listrik. Skutik setrum itu dibekali dua baterai berdaya 50,4 Volt, yang dapat menyemburkan tenaga maksimal 5,6 daya kuda dan torsi 18 Newton meter.
Saat baterai penuh, Honda mengklaim jarak tempuh PCX listrik mencapai 69 kilometer. Namun, hasil tersebut didapat dengan kecepatan konstan 40 kilometer per jam, tidak seperti kondisi di jalan raya yang macet.
Mengingat nyawa utama skutik tersebut dari listrik, lantas apa nasibnya ketika menerobos banjir?
Technical Service Division AHM, Reza Rezdie mengatakan, batas maksimal PCX Electric bisa terjang banjir yakni 30 sentimeter. lebih dari itu, akan menimbulkan kendala lalu diikuti kerusakan. Jika genangan air lebih dari batas, motor akan mati.
"Kalau dipaksakan, motor akan mogok, karena suplai listrik dari baterai tidak tersalurkan ke motor listrik. Pasti ada kendala di sistem elektriknya. Dari hasil studi juga belum teridentifikasi (komponen apa yang rusak)," ujarnya di Jakarta, Jumat 2 Februari 2019.
Reza menjelaskan, di batas 30 sentimeter dinamo sudah terendam. Jika ketinggian air di atas itu, otomatis PCU (Power Control Unit) terendam.
"Nanti akan teridentifikasi lewat pemeriksaan di komputer, apa yang rusak setelah terjang banjir. Untuk komponen yang letaknya paling bawah, ada motor listrik, charger unit di tengah, di atasnya otak utama PCU," katanya.
Indikasi motor ada kendala saat terjang banjir, menurutnya akan muncul peringatan berbentuk segitiga di layar. Kalau motor mati, segera matikan kunci kontak dan bawa ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut. (kwo)