Motor Apa yang Bakal Populer di Indonesia 2019

Suzuki Burgman Street.
Sumber :
  • Indianautosblog

VIVA – Beragam pilihan motor saat ini tersedia di Tanah Air. Namun skuter matik mendominasi penjualan. Hal ini tak terlepas dari besarnya minat masyarakat akan motor yang mudah dioperasikan ini.

Outlook Industri Otomotif Indonesia 2025: Optimisme Pemulihan di Tengah Tantangan

Di 2019, skutik dipercaya masih akan tetap berkuasa. Salah satu segmen yang meluas populasinya adalah skutik bongsor dengan kapasitas mesin sedang hingga besar. Seperti yang dijejaki sejumlah model, NMax, Aerox, sampai PCX.

Menurut pengamat otomotif sekaligus dosen dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu, masyarakat Indonesia saat ini memang lebih tertatik dengan motor skutik. "Jalanan kota yang macet, serta masyarakat yang semakin realistis dalam hal utilitas kendaraan operasional hariannya semakin mempertimbangkan beberapa aspek," kata Yannes kepada VIVA.

Data Mengejutkan Penjualan Motor di Indonesia

Aspek tersebut dijelaskan, mengacu pada daya tampung bagasi yang ditawarkan sepeda motor, kenyamanan, hingga kepraktisan penggunaan. "Dan kemudahan di samping style juga tetap menjadi benchmark," kata Yanes lagi.

Hal ini dikatakannya berkebalikan dengan pasar motor sport berkapasitas mesin 250cc. Pada 2019, diprediksi penjualannya makin menyusut. Kata Yannes, terdapat sedikitnya dua faktor utama yang membuat motor sport makin sepi peminat.

Biar Gak Bingung, Ini Perbedaan 3 Varian New Honda PCX 160

Hal pertama ialah kenyamanan pengendara. Motor sport, dijelaskan Yannes, membuat postur tubuh pengendara membungkuk dengan posisi berat tubuh disangga kedua lengan dan posisi kaki yang menekuk saat motor stasioner --misalnya saat berhenti di lampu merah. Hal ini tentu berbeda dengan yang ditawarkan skutik yang saat ini jadi primadona.

"Lagipula di mana lagi kita bisa merasakan kedahsyatan sensasi genjotan akselerasinya dari posisi diam ke cepat di jalanan kota yang semakin macet," katanya.

Faktor kedua yakni pajak. Untuk pajak tahunan (non progresif), jika motor di bawah 250cc pajaknya di kisaran Rp400 ribuan ke bawah, maka motor sport 250cc yang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) nya kecil itu berada di kisaran Rp600 ribuan ke atas. Ini juga jadi salah satu pertimbangan masyarakat untuk memilikinya.

Skutik Premium

Makin besarnya pasar skutik tak terkecuali segmen premium juga dipertunjukan Suzuki melalui ketertarikannya ingin memboyong penantang NMax ke Indonesia. Seperti diketahui, Suzuki sudah memiliki jagoan, namun sejauh ini belum dirilis di Tanah Air.

Rencana itu akan dilakukan untuk menjawab besarnya permintaan dari para penggemar Suzuki di Indonesia.

Hal itu disampaikan Marketing 2W Section Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Banggas Pardede kepada VIVA. "Saya pribadi juga geregetan karena memang banyak yang menanyakan. Memang kami ingin secepatnya masuk ke sana karena market-nya menarik."

Sayang, kendati menyatakan keteratarikannya Banggas masih memilih menutup keran informasi secara gamblang, kapan dan model apa yang akan dihadirkan. “Kami masih menganalisa pasarnya. Jangan sampai kayak motor 250, satu sampai dua tahun drop. Karena kita butuh volume," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya