Jual Motor Listrik di Indonesia, Yamaha Butuh Insentif
- VIVA.co.id/Pius Yosep Mali
VIVA – Yamaha Indonesia sudah melakukan uji coba sepeda motor listrik. Tes motor bernama e-Vino itu dilakukan dengan menggandeng beberapa instansi.
Meski demikian, Presiden Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Minoru Morimoto mengaku masih terus mempelajarinya, karena ada perubahan konsep.
"Di Indonesia sendiri, kami punya e-Vino. Ini sudah mulai dijual di beberapa negara. Tapi, tiap negara memiliki kebijakan tersendiri. Sedangkan di Indonesia, kan ingin motor yang punya tenaga dan bisa dipakai dengan jarak yang jauh. Sekarang sedang kami pelajari," ujarnya di Jakarta, Selasa 4 Desember 2018.
Minoru menjelaskan, Yamaha telah melakukan pengembangan kendaraan listrik sejak 15 tahun lalu. Artinya, mereka sudah tidak asing dengan motor listrik dan memiliki banyak pengalaman dalam hal tersebut.
Minoru juga mengaku, perkembangan kendaraan listrik tak mungkin bisa dihindari. Namun, beberapa faktor pendukung harus dipikirkan, sebelum menjual produk tersebut di sebuah wilayah.
"Pada suatu hari nanti, motor listrik pasti akan datang. Kami tidak bisa membendung hal itu. Tapi, tentu hal itu tidak akan mudah. Baterai, cas dan lainnya butuh evolusi. Lalu, infrastruktur juga sangat penting untuk diperhatikan dalam penerapan motor listrik. Jadi, butuh waktu," tuturnya.
"Baterai motor listrik itu mahal. Hal-hal lainnya juga mahal. Untuk awal, insentif adalah salah satu kunci utama, agar penerapan motor listrik di Indonesia sukses,” kata dia. (kwo)