Komunitas Motor Trail Jadul Bikin Geger Purwakarta
- Istimewa
VIVA – Geng Tril Tua Indonesia kembali menyelenggarakan flasgship event bertajuk Arisan Tril Tua (ATT). Memasuki usia ke 5 tahun ini, ATT5 digelar di Camping Ground Parang Gombong, Kawasan Waduk Jatiluhur, Purwakarta. Lalu apa yang menarik dari kegiatan satu ini?
Setelah sukses diselenggarakan di Bali (ATT-2014), Yogyakarta (ATT2-2015), Bandung (ATT3-2016) dan Trenggalek (ATT-4), ribuan peserta dari berbagai klub kembali hadir pada acara yang dilaksanakan pada 17-18 Agustus 2018 lalu.
“Geng Tril Tua merupakan sebuah wadah yang mempersatukan individu dan kelompok-kelompok pencinta motor trail dan motocross tua, dengan keluaran di atas tahun ’90-an, atau motor muda yang dimodifikasi menjadi layaknya motor trail jadul,” kata Ricky Manggala, Presiden Geng Tril Tua Indonesia.
Setelah upacara pengibaran bendera untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, acara dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan menarik, seperti Dirty Duathlon atau ajang adu kecepatan dan kekompakan antar klub memacu tril tuanya dan adu kecepatan teknikal para pengendara tril tua di bebatuan terjal.
Sesuai namanya yang mengutip kata “Arisan”, setiap tahunnya terdapat pemenang Grandprize pada puncak acara. Tahun ini, Geng Tril Tua memberikan sebuah motor tril lawas, Yamaha DT125 MX.
“Arisan Tril Tua menjadi ajang silaturahmi bagi kita semua, dari kita untuk kita. Silaturahmi memperpanjang usia, silaturahmi melapangkan rezeki. Geng Tril Tua adalah wadah, bukan sekadar klub. Wadah yang mempersatukan pencinta tril tua seluruh Indonesia,” ujar Kolonel CZI Tri Hascaryo, selaku pembina GTT di sela-sela sambutannya.
Sebagi informasi, Geng Tril Tua (GTT) Indonesia bermula dari sebuah Close Group Facebook di tahun 2014. Grup yang diinisiasi oleh Ricky Manggala tersebut, menarik minat pencinta motor trail jadul, hingga kini sudah memiliki Close Grup member mencapai 40 ribu.