Honda: Data Penjualan dan Kartel Tidak Berhubungan

Sepeda motor All New Honda Vario 125
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Data penjualan kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor, menjadi salah satu tolak ukur pergerakan industri otomotif Tanah Air. Dengan data tersebut, publik bisa mengetahui jumlah penjualan setiap bulannya. 

Data Mengejutkan Penjualan Motor di Indonesia

Namun, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meminta data tersebut tidak lagi disebar melalui asosiasi kendaraan. 

KPPU menyatakan, jika sesama pelaku usaha mengetahui data penjualan, mereka khawatir akan terjadi oligopoli atau kondisi pasar, terkait penawaran barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. 

10 Mobil Terlaris Oktober 2024: Ada Kejutan dari China

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor, Thomas Wijaya mengatakan bahwa mereka menyerahkan seluruh kebijakan kepada Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI).

"Kami berkordinasi dengan AISI, karena itu yang ditanyakan asosiasinya, bukan kami. Tergantung dari asosiasi sendiri, kami kan tergabung di asosiasi," kataThomas di Jakarta, Minggu malam, 15 Juli 2018.

3 Alasan Pasar Motor Indonesia Tahan Banting di 2024

Saat disinggung kemungkinan terjadinya kartel akibat data penjualan kendaraan motor yang disebar ke publik, Thomas menjelaskan, kedua hal tersebut tidak memiliki hubungan.

"Kami melihat itu tidak ada hubungannya. Apapun yang dilakukan pemegang merek fokus kepada konsumen, memenuhi kebutuhan konsumen. Kalau bicara produk, desain, harga, itu kan sesuai dengan pasar yang ada dan kebutuhan konsumen saja," tuturnya.

GIIAS Bandung 2024

Outlook Industri Otomotif Indonesia 2025: Optimisme Pemulihan di Tengah Tantangan

Industri otomotif Indonesia menunjukkan tren pemulihan positif meskipun menghadapi berbagai tantangan ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024