Banyak Pemotor Meninggal Akibat Luka di Kepala

ilustrasi kecelakaan motor.
Sumber :
  • Diki Hidayat/ Garut VIVA

VIVA – Helm menjadi pelindung utama bagian kepala pengendara sepeda motor. Namun, masih ada saja bikers yang menganggap benda tersebut kurang penting dan tidak dipakainya saat berkendara.

Kecelakaan Lalu Lintas Bisa Halangi Program Indonesia Emas

Melihat kenyataan tersebut, Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), Edo Rusyanto mengatakan, bikers yang meninggal dunia dalam kecelakaan di jalan umumnya dipicu oleh luka di kepala dan leher.

"Perlu diingat bahwa sekitar 90 persen pesepeda motor yang meninggal dunia dalam kecelakaan di jalan dipicu oleh luka di kepala dan leher," ujar Edo, ditemui di Jakarta.

Mobil Pikap Ngebut Tabrak 5 Sepeda Motor di Gresik, 2 Orang Tewas

Dikatakan Edo, penggunaan helm di Indonesia terlihat masih seperti kewajiban, bukan kebutuhan. Sebagai contoh, takut cuma karena ada Polisi saja, sementara jika tidak ada diabaikan. Padahal helm amatlah penting, termasuk menggunakan pelindung kepala yang sesuai standar dalam melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.

"Jadi banyak pengendara yang pakai helm cuma takut karena ada Polisi. Kalau tidak ada petugas, ya cuek saja."

Mengenaskan, Segini Korban Meninggal Kecelakaan Lalu Lintas dalam Setahun

"Ini artinya penggunaan helm masih sebatas kewajiban, padahal harusnya helm menjadi kebutuhan. Kalau sudah jadi kebutuhan, pengendara pasti tidak akan merasa risih atau keberatan memakai helm saat berkendara motor," kata dia.

Penampakan motor yang ikut terlibat dalam kecelakaan maut di Cibubur, Jakarta.

Kakorlantas Polri: Tiga Nyawa Hilang Setiap Hari karena Kecelakaan

Hingga September 2024, tercatat lebih dari 111.000 kecelakaan lalu lintas, yang menyebabkan sekitar 20.000 korban jiwa.

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024