Teror Bom Bikin Penjualan Motor Ini Berantakan
- VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA – Belum lama ini, Kota Surabaya menjadi sasaran teror. Ledakan bom terjadi di tiga gereja dan menewaskan belasan orang.
Aksi teror itu bukan hanya menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan serta infrastruktur yang ada. Tindakan yang masuk dalam kejahatan luar biasa tersebut, ternyata juga berdampak negatif ke beberapa sektor, salah satunya otomotif.
Presiden Direktur PT Penta Jaya Laju Motor sebagai agen pemegang merek motor KTM di Indonesia, Kristianto Gunadi mengatakan, perusahaannya mengalami penurunan penjualan cukup signifikan akibat kejadian tersebut.
"Efek bom cukup signifikan. Tidak hanya Surabaya, tetapi juga di Jakarta," katanya di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis 24 Mei 2018.
Ia menjelaskan, KTM saat ini sering melakukan promosi di sejumlah pusat perbelanjaan besar di Tanah Air. Akibat teror bom yang terjadi belakangan ini, pengunjung tempat tersebut menjadi turun.
"Kami ini sangat aktif promosi di mal untuk Surabaya. Paling tidak, sebulan ada 3-4 mal yang diler ikut berpartisipasi dan membuat acara. Sampai sekarang, kami lihat masih sepi," ujarnya.
Selain pameran, cara lain untuk mendongkrak penjualan adalah dengan menghadirkan model baru. Itu sebabnya, bertempat di Pekan Raya Jakarta 2018, KTM meluncurkan motor sport RC 250 SE edisi knalpot samping.