Teror Bom Bikin Penjualan Motor Ini Berantakan

KTM Duke 390.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dian Tami

VIVA – Belum lama ini, Kota Surabaya menjadi sasaran teror. Ledakan bom terjadi di tiga gereja dan menewaskan belasan orang.

Terpuruk di Kuartal 1, Begini Kondisi Penjualan Sepeda Motor Sekarang

Aksi teror itu bukan hanya menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan serta infrastruktur yang ada. Tindakan yang masuk dalam kejahatan luar biasa tersebut, ternyata juga berdampak negatif ke beberapa sektor, salah satunya otomotif.

Presiden Direktur PT Penta Jaya Laju Motor sebagai agen pemegang merek motor KTM di Indonesia, Kristianto Gunadi mengatakan, perusahaannya mengalami penurunan penjualan cukup signifikan akibat kejadian tersebut.

Terpopuler: Harga BBM Pertamax Naik, Penjualan Sepeda Motor Menembus Rekor

"Efek bom cukup signifikan. Tidak hanya Surabaya, tetapi juga di Jakarta," katanya di JIExpo,  Kemayoran,  Jakarta, Kamis 24 Mei 2018.

KTM RC250 edisi side muffler

Penjualan Sepeda Motor Menembus Rekor Baru

Ia menjelaskan,  KTM saat ini sering melakukan promosi di sejumlah pusat perbelanjaan besar di Tanah Air. Akibat teror bom yang terjadi belakangan ini, pengunjung tempat tersebut menjadi turun.

"Kami ini sangat aktif promosi di mal untuk Surabaya. Paling tidak, sebulan ada 3-4 mal yang diler ikut berpartisipasi dan membuat acara. Sampai sekarang, kami lihat masih sepi," ujarnya.

Selain pameran, cara lain untuk mendongkrak penjualan adalah dengan menghadirkan model baru. Itu sebabnya, bertempat di Pekan Raya Jakarta 2018, KTM meluncurkan motor sport RC 250 SE edisi knalpot samping.

Booth PT Astra Honda Motor di IMOS 2024

Penjualan Sepeda Motor Tahun Ini Mengejutkan

Pada awal tahun 2024, penjualan motor tercatat sebanyak 592.658 unit di bulan Januari, sedikit lebih rendah dibandingkan Januari 2023 yang mencapai 615.416 unit.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024