Honda Kesulitan Jual Skutik SH150i, Kemahalan?
- VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA – Sejak pertama kali diluncurkan PT Astra Honda Motor (AHM) pada April 2017, penjualan skutik premium SH150i di dalam negeri ternyata belum memuaskan. Lalu apa yang menjadi penyebab skutik premium dari Honda ini ‘kurang laku’ di Indonesia?
Berdasarkan data yang dirilis Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), penjualan skutik ini pada periode Juni hingga Desember 2017 hanya berhasil terjual 140 unit secara nasional. Data AISI menyebut, untuk periode Januari-April 2018, skutik yang didatangkan utuh dari Vietnam ini bahkan belum terjual sama sekali.
Hal itu ditanggapi Direktur Pemasaran AHM, Thomas Wijaya. Namun ia enggan menyebut secara detail alasan SH150i tidak terjual hingga bulan keempat tahun ini. Kata dia, sejauh ini pabrikannya masih menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia.
"Terkait SH kita menyesuaikan dengan tren dan kebutuhan konsumen Indonesia," katanya kepada VIVA, Selasa 16 Mei 2018.
Status CBU tentu saja berpengaruh pada harga yang ditawarkan. Sebab, SH150i dibanderol dengan harga cukup tinggi, yaitu Rp44,9 juta. "Konsumen masih bisa memesan (SH150i) ke diler resmi kami," ujarnya.
Dengan harga yang dibanderol cukup mahal itu target konsumen jelas tak sembarangan. Yang disasar adalah pencinta skutik premium bergaya Eropa klasik. Akan tetapi ia meyakini motor tersebut bisa menjangkau kebutuhan masyarakat di Indonesia.