TNI AL Amankan Belasan Moge, HDCI Bereaksi
- Istimewa
VIVA – 18 Motor gede berbagai merek diamankan TNI Angkatan Laut dari Kapal Roro KM Fajar Bahari V, di Perairan Tanjung Karawang, Teluk Jakarta, Rabu, 11 April 2018 lalu.
Tak cuma moge, terdapat pula sembilan mobil mewah beragam merek. Jenis moge yang diamankan sebagian besar lansiran Harley-Davidson, di antaranya Police, Ultra, Road dan Glide. Ada juga merek lain seperti BMW GS1200 dan Honda.
Sementara untuk mobil antara lain Dodge, Toyota Fortuner, dan satu unit Porsche 911 Turbo S klasik.
Pengamanan yang dilakukan TNI AL memantik reaksi dari Harley Davidson Club Indonesia (HDCI). Menurut Ketua Pengda HDCI Kalimantan Barat, Mahendra, khusus untuk moge, bukanlah barang ilegal.
"Tetapi mereka berasal dari Jakarta touring ke Pontianak. Mereka adalah tamu kita," kata Mahendra kepada VIVA, Jumat, 13 April 2018.
"Sewaktu mereka dari Jakarta masuk ke Pontianak sudah dilengkapi dengan dokumen, dan pada saat mereka kembali ke Jakarta menggunakan Kapal Roro Fajar Bahari juga sudah melengkapi dokumen yang berlaku, sesuai dengan aturan."
Untuk membuktikan kalau moge-moge itu tak bodong atau selundupan, para pemilik hari ini akan melakukan penyelesaian dengan membawa sejumlah dokumen pendukung.
"Hari ini teman-teman dari Jakarta menghadap Lantamal 3 dengan membawa dokumen kendaraan," ujar Mahendra.
Sebelumnya, Panglima Komando Armada Kawasan Barat, Laksamana Muda TNI Yudo Margono mengatakan, pada 10 April 2018 kapal itu berlayar dari Pontianak menuju Jakarta dan diduga membawa sejumlah kendaraan mewah tanpa dokumen.
“Petugas mencurigai isi muatan kapal, karena tidak sesuai jalur pelayaran dan berlabuh di dermaga ilegal. Meski sempat menolak diperiksa, akhirnya petugas menemukan mobil mewah (Porsche) yang ditutup tumpukan kardus berisi masker,” ujarnya.
Atas pelanggaran tersebut, nakhoda kapal, Ichsan Efendi Saldo telah diamankan petugas untuk dimintai keterangan. Menurut Yudo, kendaraan mewah itu diduga diselundupkan dari Malaysia, karena tidak terdaftar di Pontianak.
“Baru kali ini tertangkap. Dari informasi yang didapat, kapal ini telah melakukan pengiriman barang ilegal, khususnya kendaraan mewah sebanyak kurang lebih delapan kali. Untuk sekarang, semua muatan dalam kapal dibawa ke Pangkalan Angkatan Laut III,” ujarnya. (mus)