Penjualan Satria 'Terjun Bebas', Ini Dalih Suzuki
- Istimewa
VIVA – Persaingan sepeda motor dalam negeri semakin sengit. Salah satunya terjadi pada segmen bebek sport, yaitu Honda Sonic dan Suzuki Satria.
Mengawali 2018, keduanya berebut pangsa pasar roda dua di Tanah Air. Pada Februari, Sonic meraup penjualan sebanyak 2.818 unit. Jumlah tersebut meningkat dari Januari, 2.340 unit.
Sementara, sebagaimana data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), Suzuki Satria laku 2.425 unit di Januari. Kemudian, menurun di bulan berikutnya menjadi 983 unit.
Jumlah penurunan distribusi Satria cukup tajam, mencapai 59 persen. Berbeda dengan Sonic yang justru menanjak sekitar 20,3 persen.
Kepala Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales Divisi Roda Dua, Yohan Yahya, mengakui, pemasaran salah satu produknya itu mengalami penyusutan. Tetapi, itu terjadi di level wholesales atau pengiriman dari pabrik ke diler. "Betul, (penurunan) khususnya di model Satria dan GSX ya," kata Yohan kepada VIVA di Jakarta, Rabu 14 Maret 2018.
Ia menyebut, penjualan Satria menurun lantaran stok produk memang sengaja dikurangi. Penyebabnya, karena waktu di Februari sangat singkat. "Secara supply, kami agak sedikit mengurangi. Februari itu waktunya pendek, hanya 28 hari. Ditambah ada libur imlek," ujarnya.
Namun, kata Yohan, Suzuki sedang berupaya untuk menyeimbangkan persediaan barang dengan kebutuhan yang ada di pasar. Sehingga, penjualan lebih stabil. "Kami mencoba balance stok." (mus)