Hujan Terus, Penjualan Motor Bekas Merosot
- VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA – Pasar sepeda motor bekas di awal 2018, ternyata tak cukup dinikmati sejumlah pedagang. Tren penjualannya ternyata mengalami penurunan dibanding pada periode sama tahun lalu.
Seperti halnya yang diungkapkan Fendy, penggawa diler motor bekas Nur Rizky Motor, di Condet, Jakarta Timur. Kata dia, penjualan motor bekas terhitung sejak Januari hingga Februari 2018 masih sepi peminat. Kondisi cuaca dianggap membawa pengaruh terhadap penjualan.
"Wah, awal tahun masih sepi-sepi saja. Karena mungkin faktor cuaca. Kemarin-kemarin lagi hujan terus jadi orang pada malas keluar ke showroom cari-cari motor," kata Fendy kepada VIVA di Jakarta, Kamis 15 Februari 2018.
Tak hanya pengaruh cuaca buruk, penjualan motor bekas menurun lantaran, kata dia, dimungkinkan tengah banyaknya kebutuhan masyarakat. Sehingga banyak yang memilih untuk menunda membeli sepeda motor.
"Pokoknya beda sama awal 2017 kemarin. Mungkin karena banyak kebutuhan buat anak-anak sekolah ya. Malah sekarang ini, banyak konsumen yang ngejual ketimbang belinya," ujarnya.
Senada, pemilik diler motor bekas Bachmid Motor Condet Jakarta Timur, Zaki mengaku, penjualan motor bekas awal 2018 belum menunjukkan respon positif. Kata dia, dibanding tahun lalu, penjualan motor menurun sekitar 30 persen. Zaki tak mengetahui pasti penyebab penurunan itu.
"Kalau dibanding awal tahun 2017 sama awal 2018, turun 30 persen. Masih sepi dari Januari sampai sekarang, belum ramai lah. Enggak tahu kenapa, tapi masih sepi," kata dia.