Enam Kelakuan Pemotor yang Kerap Bikin Jengkel

Pemotor sambil operasikan HP.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Sepeda motor, saat ini kian menjamur di jalanan. Karena murah dan mudah digunakan, sepeda motor menjadi pilihan banyak orang untuk menemani mereka beraktivitas dari satu tempat ke tempat lainnya.

Helm Premium Asal India Ini Makin Populer di Kalangan Bikers Indonesia

Namun, meski sering digunakan, banyak pemilik motor yang mengabaikan aturan lalu lintas yang berlaku. Alhasil, tingkat kecelakaan dan sengketa di jalan menjadi tinggi.

Dilansir Cartoq, Rabu 24 Januari 2018, ada enam karakter pemotor yang dianggap membuat jengkel pejalan kaki, polisi, dan pengendara mobil. Apa saja? Berikut ulasannya:

FIM dan IMI Ajak Pecinta Motorsport untuk Peduli Lingkungan

1. Lawan Arus

Karena ingin mempersingkat waktu, banyak pengendara motor memilih melawan arus lalu lintas. Mereka menganggap, bodi motor yang kecil tak menjadi masalah untuk mengambil sedikit bagian jalan yang salah. Padahal, tentu saja merugikan diri sendiri, dan utamanya pengendara lain.

Siap Manjakan Bikers, Pameran Helm dan Apparel IMHAX 2024 Digelar Bulan Depan

2. Melintas di bukan jalurnya

Perilaku ini juga menjadi salah satu perhatian utama. Karena tak sabar, dan ingin mempersingkat waktu, banyak pengendara motor yang melintas di bukan jalurnya. Di Indonesia, kasus ini biasanya kerap terlihat di jalur TransJakarta atau jalur cepat khusus mobil.

3. Naik trotoar

Sudah menjadi pengetahuan bersama, jika trotoar merupakan tempat untuk para pejalan kaki. Namun, banyak pula pengendara motor yang menyerobot trotoar dengan alasan tak mau terjebak macet. Tentu saja, ini bisa jadi ancaman buruk buat pejalan kaki. Mereka akan merasa tak nyaman dan jadi penghalang yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan buat mereka.

4. Bermain ponsel

Salah satu kebiasaan baru yang acap dilakukan para pengendara motor adalah mengoperasikan telepon seluler di jalan raya. Tentu saja ini berbahaya, karena konsentrasi akan terbagi. Maka tak heran, jika polisi akan melakukan tindakan jika melihat pengendara demikian.

5. Muatan berlebih

Dengan alasan ekonomis, tak sedikit pengendara motor yang membawa muatan berlebih. Tak cuma barang, kadang mereka berboncengan lebih dari dua orang. Padahal, motor hanya diperuntukkan untuk mengangkut dua orang dan bukan mengangkut barang bawaan.

6. Tak pakai helm

Karena alasan jarak dekat, banyak pengendara sepeda motor yang memilih tak menggunakan helm. Sebenarnya, helm berfungsi sangat vital bagi biker untuk melindungi kepala dari benturan saat terjadi kecelakaan. Maka itu, banyak negara yang kemudian memasukkan helm sebagai syarat wajib dan harus dipenuhi para pengendara motor.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya