Keunggulan Teknik Mempercantik Motor dengan Water Decal
- viva.co.id/Yunisa Herawati
VIVA.co.id – Mengubah tampilan sepeda motor bisa dilakukan dengan mengganti atau mempercantik warna kendaraan. Dan biasanya teknik airbrush dan cutting stiker menjadi pilihan para pemotor. Namun ada teknik lain yang dikenal dengan water decal.
Ya, teknik water decal memang punya keunggulan. Teknik yang sebenarnya telah banyak digunakan untuk menghias helm tersebut juga mulai digunakan untuk mempercantik motor. Teknik ini dapat jadi pilihan karena dapat digunakan pada media yang lebih fleksibel bahkan pada media yang berlekuk atau bulat sekalipun.
Manager Ronita Digital Printing, Mohammad Irfan mengungkapkan proses water decal tidak jauh berbeda seperti pemasangan stiker. Bedanya, water decal menggunakan kertas khusus yang diprint, kemudian kertas dicelupkan ke air, ditempel ke bodi dan dipernish.
"Pasang stiker dengan bantuan air," kata Irfan saat ditemui di JIexpo, Kemayoran, Jakarta Utara, Rabu 3 Mei 2017.
Proses pemasangan water decal ke sepeda motor maupun batok helm membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan. Tahap awal yang dilakukan adalah mendesain gambarnya. "Bikin pola sesuai motornya, kita setting di komputer, kita print water decal, baru dipasang. Di tempel di motor kemudian dipernish," katanya.
Menurutnya, pemasangan water decal pada motor maupun helm tahan akan kondisi cuaca. Ketahanannya bisa mencapai dua tahun. "Desain yang paling disukai sampai sekarang, desain Moto GP. Pokoknya berbau Rossi. Itu laris," katanya.
Soal harga, pemasangan water decal pada motor dibanderol Rp6 jutaan untuk motor sport dan Rp4 jutaan untuk motor bebek. Sementara untuk helm sekitar Rp1 jutaan. "Harga itu full bodi. Sampai pelek-peleknya dipasangin water decal. Bisa datang ke workshop kami di Jalan Buaran Serpong. Kalau dilihat, tren water decal makin berkembang," katanya.
Insinyur Motor Inggris Bisa Minder Lihat Kendaraan Ini di Indonesia
Insinyur merupakan tenaga ahli di suatu bidang, salah satunya otomotif. Namun biasanya mereka bekerja berdasarkan kebutuhan brand, sehingga berbeda ketika orang modifikas
