Ketika Motor Rongsokan Tua Jadi Scrambler, Ini Ubahannya
- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA.co.id – Bagi seorang kolektor motor antik, kondisi dan harga nampaknya bukan menjadi masalah untuk memiliki jenis motor yang diinginkan. Seperti halnya Lutfi Ardika, yang rela memboyong Yamaha XS-650 lansiran 1978 ini dari Jepang.
“Tidak ada di Indonesia, saya dapat dari Jepang dan bukan dalam keadaan utuh. Saya kumpulkan part original-nya satu per satu seperti membangun puzzle,” ujar pengusaha asal Bandung itu saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa 25 April 2017.
Meski begitu, Lutfi tetap mengubah jati diri XS-650 ini menjadi Scrambler. Ia pun memberi nama motor antik tersebut “Karmila”. Kata dia, Karmila merupakan nama perusahaan ekspedisi milik keluarga di bidang air mineral kemasan.
“Hampir semua koleksi custom bike saya bernama perusahaan. Sedangkan warna soft gold biar ada sisi kalem dari sangarnya mesin XS-650. Masalah painting saya percayakan pada Yudit dari Flying Fast Bandung,” kata Lutfi.
Sementara untuk melakukan proses custom dirinya mempercayakan Yudhi Satria, builder dari bengkel Ape Custom di Cirebon, Jawa Barat. Untuk pengerjaan motor ini, memakan waktu sekira empat sampai lima bulan.
“Yang original dari motor ini secara garis besar masih dipertahankan seperti mesin, meski sasis dan tangki ada sedikit ubahan. Sisanya kita menggunakan part dari motor lain dan ada beberapa custom, contoh spakboar dari material duralium bukan pelat besi dengan finishing raw,” lanjut Lutfi.
Berikut data modifikasinya:
Mesin: Yamaha XS-650
Sasis: Yamaha XS-650
Pelek depan: TK Bright 18x3.00
Pelek belakang: TK Bright 17x3.50
Ban depan: Shinko E705 18/120
Ban belakang: Shinko E705 17/150
Suspensi depan: Ducati 848
Suspensi belakang: Ohlins
Tangki: Yamaha XS-650 Custom
Spakboard depan/belakang: Custom Durallium
Jok: Custom MB-tech
Knalpot: Custom
Setang: Custom
Lampu: Brock
Painting: Flying fast
Bengkel: Ape Custom.
(ren)
Insinyur Motor Inggris Bisa Minder Lihat Kendaraan Ini di Indonesia
Insinyur merupakan tenaga ahli di suatu bidang, salah satunya otomotif. Namun biasanya mereka bekerja berdasarkan kebutuhan brand, sehingga berbeda ketika orang modifikas
