Pria Jakarta Sulap Yamaha R6 karena Tergila-gila Rossi
- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA.co.id – Valentino Rossi merupakan pembalap MotoGP yang kini masuk dalam jajaran legenda. Berkat kepiawaiannya membesut kuda besi di lintasan balap, karirnya melesat tajam dan melahirkan banyak penggemar di penjuru dunia.
Hal itu pulalah yang membuat seorang biker asal Jakarta, Krisdianto Tan, kemudian menyulap tunggangannya dengan aura superbintang Valentino Rossi. Saat berbincang dengan VIVA.co.id, Kris, begitu ia disapa mengaku jika motornya sangat terinspirasi dari pembalap bernomor 46 itu.
Motor yang digarapnya yakni Yamaha YZF R6. Bila diamati, sekujur bodi motor sport fairing itu terlihat penuh gambar atribut yang digunakan Rossi saat di arena balap. Hal yang paling dominan di motornya terhadap sosok pembalap berjuluk The Doctor itu, yakni helm AGV bermotif matahari dan bulan.
“Untuk cutting sticker saya desain sendiri, karena saya ingin lebih detail,” ujarnya saat ditemui, Jumat, 9 September 2016.
Menurut Kris, filosofi di balik airbrush helm yang digunakan Rossi cukup menarik untuk diterapkan pada motornya. “Saya suka saja dengan gambar matahari dan bulan, identik dengan awal keberhasilan Rossi di MotoGP,” tuturnya.
Bicara soal modifikasi yang dilakoninya, pria 36 tahun ini mengaku tidak perlu banyak mengubah motor sekelas R6 miliknya. Selain cutting sticker, Kris nampak fokus dengan ubahan pada sektor kaki-kaki, termasuk urusan suspensi. “Saya hanya mengganti kaki-kaki seperti shockbreaker Ohlins dan menambahkan sistem pengereman dengan Brembo,” tuturnya.
Berikut data modifikasinya:
Cutting sticker : Graphic factory
Pelek : Painting Layz Motor
Projector : Custom Layz Motor
Knalpot : Racefit titanium growler
Kaliper depan/belakang : Brembo
Sokbreaker belakang : Ohlins
Sokbreaker depan : Ohlins
Handgrip : Rizoma
Master rem : Rizoma
Handgrip : Rizoma
Protector : R&G
Evotech : Frame Sliders
Insinyur Motor Inggris Bisa Minder Lihat Kendaraan Ini di Indonesia
Insinyur merupakan tenaga ahli di suatu bidang, salah satunya otomotif. Namun biasanya mereka bekerja berdasarkan kebutuhan brand, sehingga berbeda ketika orang modifikas
